Mengapa cinta membuatku mencintaimu, ketika pada saat yang sama kau mencintai orang yang bukan aku?
Ketika telah membuka hati, aku pun harus bersiap kehilangan lagi. Apakah setelah cinta memang harus selalu ada air mata dan luka hati?
Kalau begitu, bagaimana jika kita bicarakan satu hal saja. Cinta. Tanpa ada yang lain setelahnya. Kita lihat ke mana arahnya bermuara.
Gue jatuh cinta sama Bernard Batubara karena novel Surat Untuk Ruth yang sedihnya kek kampret. Setelah temenan sama Bernard Batubara di Goodreads, gue tau kalo dia mau ngeluarin buku terbarunya judulnya Cinta. (bacanya cinta dengan titik) yang diambil oleh penerbit Bukune. Pas banget gak lama setelah itu gue liat buku Cinta. di Gramed deket rumah, langsung deh gue embat dan bawa ke rumah.
Ceritanya, Nessa dan Dimas yang ketemu dengan tiba-tiba di pesawat. Nessa, cewek yang gak mau kenal laki-laki dan nutup hatinya itu kembali membuka hatinya ketika dia bertemu dengan Dimas.
Lucu banget Nessa sama Dimas ini, tapi ada satu hal yang Dimas kasih tau dan itu bikin hati Nessa remuk berkeping-keping. Kalo bagian ini di kasih tau, nanti ga akan seru lagi deh... Ya sudah kita lanjut.
Nessa galau lagi, tapi dia mutusin untuk bertahan sama Dimas. Tak lama Nessa capek, dan akhirnya memutuskan hubungannya dengan Dimas.
Lalu, datanglah Endru cowok yang dijodohkan dengan Nessa. Endru juga gak kalah lucu sama Nessa.
Endru itu kayak pelampiasannya Nessa, kalau ada Dimas ya Nessa sama Dimas, kalo Dimasnya pergi, Nessa sama Endru.
((ini ceritanya menye-menye guys))
Mau gimanapun, cewek kalo udah disakitin yhaa pasti balik lagi. Setia sih-- tapi jangan gitu juga, namanya nyiksa.
Gak enak kalo di bocorin banyak-banyak ntar malah jadi gak baca bukunya deh. Mending kalian beli dan baca. HEHEEE
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Review(s)
Non-FictionCopyright 2014. Tentang setumpuk buku-buku yang pernah gue baca.