Ingga akhirnya mendapatkan hari Senin untuk menjadi pacar Eras, playboy yang punya begitu banyak pacar, satu gadis untuk satu hari. Sampai Ingga bertemu Kale, playboy lainnya yang berparas tampan.
Kale mengubah hidup Ingga, memberikan warna di hari-hari kelam gadis itu, mengajarinya bagaimana bersenang-senang dan bagaimana menyayangi dirinya sendiri. Kale membuat hati Ingga jungkir balik, membuat dunia gadis itu porak-poranda dengan segala kasih sayangnya yang aneh.
Namun itu bukan berarti Ingga telah berpaling dari Eras. Gadis itu tetap mencintai Eras. Bahkan sampai pada saat Kale memintanya secara resmi untuk menjadi pacarnya, Ingga tetap mempertahankan posisinya sebagai pacar hari Senin-nya Eras.
Hari-hari bergulir, di samping kisah cinta yang rumit, fakta demi fakta bermunculan. Fakta bahwa Eras dan Kale dulu adalah sahabat dekat. Dendam lama yang disimpan rapi selama bertahun-tahun kini menuntut pembalasan. Pembalasan yang akan menghanucrkan hidup Ingga dan orang-orang yang disayanginya.
Yang pasti disini ada Spoiler. Kalo gak mau kena spoiler jangan baca review ini. Kalo penasaran, beli dulu bukunya biar kita bisa fangirling bareng!!
Novelnya unik! Lucu aja seorang boss ganti-ganti pasangan setiap minggu, namanya Eras, entah bagaimana ceritanya Ingga tinggal sama Eras. Namun, namanya juga tinggal satu rumah beda jenis kelamin pasti ada rasa sayang. Itu yang dirasakan oleh Ingga kepada Eras. Akhirnya Ingga meminta untuk menjadi pacar hari Senin Eras, dan itu dikabulkan oleh Eras.
Namun tiba-tiba Kale datang dalam kehidupan Ingga dan perlakuan Eras kepada Ingga berbeda sekali dengan perlakuan Kale kepada Ingga. Perlakuan Kale kepada Ingga lebih menunjukkan care dan tidak dingin seperti Eras. Gue kesel banget sama Eras karena dia bisa seenaknya aja dingin dan tiba-tiba care dengan cara manggil dokter-lah buat Ingga waktu itu.
Sewaktu Ingga pingsan di rumahnya, Eras langsung menuju kerumah Ingga dan langsung membawa Ingga kerumah Eras. Lalu Tante Wira, mungkin asisten rumah tangga disitu langsung panik dan memanggil dokter.
Ingga pingsan karena Ingga pulang kerumahnya, entah ada apa disitu yang membuat Ingga langsung mengingat-ingat sesuatu dan mencekik Kale. Sewaktu bangun dari pingsannya, Ingga juga mencekik Eras.
Setelah dibantu oleh Kale, Ingga mulai stress kembali, kali ini lain! Ingga mencoba membunuh dirinya, Ingga mencoba untuk menghancurkan badannya dengan cara minum minuman keras dan juga merokok. Tetapi, Kale baik sekali kepada Ingga, dia langsung menelpon Eras untuk segera pulang. Eras pulang, melihat Ingga dalam keadaan buruk.
Setelah itu, semua keadaan membaik, Eras diceritakan oleh adik Ingga, Gino tentang keadaan kakaknya setelah papanya meninggal. Akhirnya Eras mau mempertanggung jawabkan tanggung jawabnya itu, menjaga Ingga dan Gino.
Gino, adik Ingga yang tidak suka terhadap Eras dan tidak pernah pulang ke rumah Eras langsung pulang ke rumah Eras atas permintaan kakaknya sendiri, Ingga. Lalu, seperti apa yang sinopsis itu bicarakan, Kale meminta Ingga untuk menjadi pacarnya dengan segala cara yang telah ia tempuh.
Dia mengantar jemput Ingga, dia mengenal keluarga Ingga, tante dan juga om Ingga, dia mengetahui rumah Ingga. Itu semua tidak pernah ia lakukan terhadap pacar-pacarnya yang lain. Totalnya ada 49 mantan dengan 1 pacar yang sedang ia pacari sekarang. Sudah hampir 50 mantan tetapi Kale tidak mengetahui satupun rumah, dan keluarga mantan-mantannya itu. Silly.
4.5/5 bintang untuk novel ini. Mendekati kesempurnaan tetapi ada beberapa hal yang mainstream.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Review(s)
Non-FictionCopyright 2014. Tentang setumpuk buku-buku yang pernah gue baca.