la douleur; markchan

16.8K 2K 171
                                    

"Dimana Haechan?" Mark bertanya hingga menggertakan giginya. Suaranya begitu tegas hingga siapapun yang mendengarnya merasa terintimidasi.

Ia melepaskan cengkraman tangan Mark di lengannya.

PLAK!

"Bajingan!" Ia mengumpat dan menampar Mark cukup kencang.

Tapi tamparan itu tak membuat Mark kesakitan. Mark hanya bergeming melihat raut kemarahan di wajah tersebut.

"Jangan harap kau akan bertemu dengan adikku lagi brengsek!" Donghyuck berteriak marah yang sejak tadi menahan amarahnya. "Berani sekali kau—"

"Hyuck..." Jeno menghampirinya dan mencengkram lengan Donghyuck menariknya untuk masuk ke mobilnya. Jeno tidak ingin membuat Donghyuck menjadi pusat perhatian.

"Lepas!" Donghyuck membentak ia hendak menghajar Mark tapi tertahan ketika melihat seorang pengawal mendekati mereka.

Mark menoleh melihat arah pandang Donghyuck. Ia terkejut melihat pengawal ayahnya mendekatinya. "Cepat bawa Donghyuck ke mobilmu!" Mark berteriak membuat Jeno reflek menarik lengan Donghyuck menuju ke mobilnya.

"Tuan Mark." pengawal itu membungkuk sopan.

"Kami tidak ingin melukai anda jadi saya harap anda bisa bekerja sama dengan kami. Dan ikut kami menemui tuan Lee Siwon." Pengawal tersebut mempersilahkan Mark untuk menaiki mobilnya.

"Tunggu aku di mobil. Aku harus berbicara dengan temanku dulu." ujar Mark setenang mungkin.

Pengawal itu mengangguk lalu berbalik menunggu Tuan muda mereka di mobil sambil memperhatikan gerak-geriknya.

Mark mengetuk pintu mobil Jeno.

"Aku tidak dapat menjelaskan secara rinci. Aku memiliki masalah dengan ayahku." Mark menghela nafasnya sebelum melanjutkan. "Katakan dimana Haechan?"

Jeno melirik Donghyuck. Jeno tidak bisa mengatakan apapun melihat kemarahan Donghyuck terhadap Mark.

"Jalan!" titah Dinghyuck.

Jeno mengabaikan pertanyaan Mark. Ia menaikan pintu kaca mobilnya dan menancap gas mobilnya meninggalkan Mark yang berteriak memanggilnya.

"Sorry Mark." Jeno bergumam meninggalkan Mark yang terus berteriak marah memanggil namanya.

***

BUGH!! BUGH!!! BUGH!!

Pengawal Lee Siwon memukuli Mark hingga Mark meringkuk tak berdaya.

Lee Siwon memerintahkan pengawalnya untuk memukuli anaknya. Ia dengan santai duduk sambil meminum wine memperhatikan anaknya yang sudah babak belur.

"Stop." perintahnya.

Mark meringis memegangi perutnya yang terkena pukulan begitu keras. Wajahnya dipenuhi luka lebam hingga hidungnya mengeluarkan darah.

"Apa kau masih ingin melawan daddy, Mark?"

Mark terbangun sempoyongan. Matanya mulai memburam tapi ia mencoba tetap sadar.

"Jangan pernah menyentuh milikku."

PRANG!!!

Lee Siwon melempar gelas wine nya tepat mengenai kepala Mark. Mark meringis memegangi kepalanya yang berlumuran darah akibat pecahan gelas itu.

"Sudah daddy katakan berhenti berhubungan dengannya. Tapi kau tidak pernah mendengar ucapanku! Kau memang anak tidak tau diri!" Lee Siwon membentak marah.

Lee Siwon mengambil botol wine nya dan mendeketi Mark yang masih berdiri sempoyongan. Saat ia akan memukul Mark dengan botol wine, Jaehyun memasuki ruangan tersebut dan mendekati Lee Siwon menahan lengannya.

Premier Amour [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang