Selama satu minggu memasuki kuliah. Mark tidak lupa untuk selalu mengantar Haechan hingga ke depan kelasnya. Mark selalu menjadi pusat perhatian para wanita karna ketampanannya.
Banyak juga yang iri dengan Haechan. Karena Mark benar-benar memperlakukan Haechan dengan baik. Ia selalu terang-terangan menggandeng tangan Haechan hingga kedepan kelasnya.
Beberapa wanita di kampus kadang mendekatinya dan mengajaknya berkencan. Tentu saja sikap Mark tetap bersikap dingin sama seperti semasa sekolah dulu. Mark enggan tersenyum ramah pada wanita-wanita yang mendekatinya. Apalagi saat ini ia sudah memiliki Haechan seutuhnya. Ia hanya akan tersenyum untuk Haechan nya.
"Mark ganteng banget sih!" salah satu perempuan bernama Yuna di kantin kampus berbisik-bisik saat Mark melewati mereka untuk menuju kantin.
Mark memakai jacket hitam.
Rambutnya yang tertata dengan rapih, membuat Mark semakin tampan. Aura bad boy nya terlihat sangat jelas saat Mark melewati sekumpulan perempuan yang sedang memperhatikannya."Yaampun! Aku ngga nyangka cowok setampan Mark bisa pacaran sama Haechan." Yuna kembali berkomentar.
"Siapa Haechan?" tanya Yeji penasaran.
"Haechan kelas Music." sambung Somi.
"Hai Mark." Somi mendekatinya dan tersenyum ramah.
Somi hendak merangkul lengannya tapi Mark sudah dulu menepisnya. Mark kembali berjalan mengabaikan sapaan Somi dan berlalu meninggalkan Somi dan teman-temannya yang masih mematung di tengah kantin kampus.
Benar-benar menyebalkan! Gerutu Somi di dalam hati.
Setelah membeli susu strawberry dan sandwich Mark menghampiri kelas Music Haechan. Mark tersenyum melihat Haechan sedang mengobrol dengan Jaemin. Ia menghampiri tempat duduk kekasihnya itu lalu mengelus-ngelus kepala Haechan seperti anak kecil.
"Biar semangat." Mark memberikan susu strawberry dan sandiwch yang tadi ia beli untuk kekasihnya itu.
"So sweet! Mau juga di perhatiin." ujar salah satu teman Haechan yang bernama Herin.
"Makasih Mark." Haechan mengambil susu tersebut dengan perasaan gembira. Haechan sangat menyukai susu strawberry. Ia pikir Mark tidak tahu apa yang Haechan sukai.
Jaemin mengerucutkan bibirnya kesal melihat keromantisan temannya ini dengan Mark yang kini sudah berubah menjadi pria penuh kasih sayang.
Tapi Jaemin sedikit merinding melihat perubahan sikap Mark. Apakah benar ini Mark Lee? Jangan-jangan ini kembaran Mark Lee? Seperti Haechan yang memiliki kembaran bernama Donghyuck.
Mungkinkah? Tapi tidak mungkin kan?
Jaemin terus berpikir dengan otaknya yang biasa-biasa saja itu. Lagipula Mark anak tunggal.Mungkin itu memang Mark Lee yang sesungguhnya. Gumamnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour [PROSES PENERBITAN]
Storie d'amoreYou are similar to my favorite song. When the song ended, I keep repeating it. - Mark Lee You like a camera. Whenever I see you, then I'm going to smile. - Haechan Lee - Premier Amour -