Hi aku kembaliiiii! Hehe maaf ya guys minggu kemaren aku super sibuk dan belum revisi cerita premier amour.
Sooo happyyyy!!! 🥰
Premier Amour sama DWTD sempet dempetan 😅
Jangan lupa ya spam komen dan votenya!
Happy reading!
-Premier Amour-
Setelah kepergok sedang berciuman di halaman mansion—kini Jaemin sedang duduk tidak nyaman saat pandangan sahabatnya itu meneliti dirinya. Ia menghindari tatapan Haechan dan menoleh kesamping melihat Jeno sedang mengeringkan rambutnya, Jeno juga sudah berganti baju menggunakan baju Mark karena bajunya basah dan bau amis karena tercembur di kolam ikan.
"Tidak bisakah kalian menyewa hotel untuk bercinta? Jangan mengotori mansionku untuk berbuat mesum." Mark menghampiri mereka dan duduk disamping istri manisnya.
"Kau tidak semiskin itu Lee Jeno." tambah Mark.
Jaemin tersedak mendengar perkataan Mark yang sangat frontal. Perkataan Mark Lee sejak dulu memang tidak bisa di filter! Siapa juga yang mau berbuat mesum! Sungguh ia sangat malu ia baru saja seperti tercyduk telah melakukan kuda-kudaan dengan Jeno. Padahal kan mereka berdua hanya berciuman dan itupun gara-gara Lee Jeno sialan yang tiba-tiba menciumnya.
"Perkataanmu benar-benar tidak sopan Mark Lee!" Jaemin medengus kesal.
"Chan.. Suamimu menyebalkan." Ia mencebikan bibirnya mengadu pada Haechan.
Mark menaikan satu alisnya, "Aku tidak salah kan?"
"Salah! Semua pria dominan itu selalu salah! Lagipula si crocodile ini yang tiba-tiba menyerang bibirku. Bibir suciku yang selama ini kujaga bertahun-tahun." Jaemin menyentuh bibirnya dan menggerutu terus menerus melihat wajah Jeno sialan itu malah terlihat sangat tenang. Berbeda dengan dirinya yang seperti cacing kepanasan.
"Ekhem—kau terlalu cerewet, jadi kucium saja supaya diam." ujar Jeno santai.
Jaemin melotot mendengarnya, "Kau!!" Ia menunjuk Jeno dan matanya menatap nyalang. "Dasar buaya darat!"
"Sudah-sudah!" Haechan menghentikan keributan yang sejak tadi tiada henti. "Kalian itu bertengkar terus, awas loh nanti jodoh."
"Aku si tidak masalah kalo berjodoh dengannya." Jeno mengedipkan matanya. Jaemin memalingkan wajahnya malu, sepertinya wajahnya blushing.
Lee Jeno sialan! Apa-apaan sih maksudnya membuat hatinya dugun dugun begini?
***
"Bagaimana dok keadaan Haechan dan janinnya?" tanya Mark yang sedang berada di ruangan dokter kandungan Haechan.
Hari ini Mark sudah berjanji akan menemani Haechan memeriksakan kandungannya. Ia sampai membatalkan beberapa meeting karena tidak ingin membiarkan Haechan sendirian. Mungkin saat sekolah dulu Haechan tidak begitu penting untuk hidupnya, ia kerap sekali mengabaikan Haechan tanpa memikirkan perasaannya. Tapi saat ini sampai semesta merenggutnya Haechan adalah dunianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premier Amour [PROSES PENERBITAN]
RomanceYou are similar to my favorite song. When the song ended, I keep repeating it. - Mark Lee You like a camera. Whenever I see you, then I'm going to smile. - Haechan Lee - Premier Amour -