Yoona mengeratkan kemudinya, pagi pagi sekali dia pergi dari rumah untuk ke kantor.
Bukan karena apa apa, dia pergi karena dia tidak ingin melihat anak itu.Selalu ada dia, selalu pemandangan yang ia lihat adalah dia.
"Halo pak Siwon?"
"Siapkan rapat pukul 10.00."
"Baik pak," dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah kota Jakarta.
Pagi ini matahari belum terbit dengan sempurna tetapi dia sudah menambah polusi disana.
Yang dia syukuri hari ini adalah dia bisa membuatkan jaehyun bekal.Hanya jaehyun.
Sesampainya di kantor, Yoona langsung berlari menuju ruangannya dan dia segera menyiapkan tempat kerja tanpa ba-bi-bu.
"Yoona?"Wanita itu menoleh dan dia melihat bosnya yang juga datang pagi, Siwon.
Laki laki yang umurnya tidak berjarak jauh darinya kini berdiri tepat di belakangnya.
"Kamu apa kabar?" Tanya Siwon, Yoona tersenyum sopan.
"Saya baik pak," jawab Yoona."Mau minum kopi bersama?"
_
_
_
_
_
_
_
_
_"Kamu gimana sama anak anak?" Tanya Siwon sambil menyeruput secangkir kopi dihadapannya. Yoona hanya menghela napas lalu menatap ke arah Siwon.
"Gak gimana-gimana."
"Jangan bohong," elak Siwon, Yoona mengerutkan dahinya. Laki-laki itu tahu apa yang terjadi di antara Yoona dan anak anaknya, dia selalu berbohong soal keadaannya dan anak anaknya.
"Jangan mulai," Yoona tampak sedikit kesal, dia selalu diajukan beberapa pertanyaan soal anak sialan itu, kenapa semua orang selalu memihak dan memberi perhatian padanya seolah-olah anak itulah yang spesial.
"Gini, gue dikasih tau anak-anak gue kalo-"
"Apa? Siwon gue kasih tau ya ke lo, bilangin ke anak anak lo biar gak deket anak gue lagi. Mereka terlalu ikut campur," jawab Yoona dengan nada penuh kekesalan.
Lagi-lagi yoona marah."Dengerin gue Yoon, lo gak kasihan sama Jisung? Mau lo kasih berapa banyak luka di tubuhnya? gue rasa lo harus memeriksakan mental lo," Siwon sedikit memberi saran pada Yoona namun Yoona tidak pernah mendengarnya, dia selalu merasa dia baik baik saja.
Siwon mencoba untuk menenangkan Yoona dengan menggenggam tangannya namun oleh Yoona ditepis secara kasar, "Gue gapapa, mulai sekarang jauhin anak lo dari anak gue. Ngerti!" Dia pergi dan meninggalkan Siwon yang meminum kopinya dengan santai di cafe kantor.
***
"Yoona."
Wanita itu berbalik dan dia melihat temannya Taeyon yang sedang berlari mengejarnya, dia juga teman Yunho.
Wanita itu berlari mendekati Yoona lalu memeluknya.
"Gimana kabar lo?" Tanya Taeyon, Yoona tersenyum lalu mengangguk, "Gue baik baik aja, mana oleh oleh gue."Taeyon memberikan beberapa kotak pada Yoona oleh oleh dari Bali, taeyon menjalankan tugas di luar Jakarta dan dia ditugaskan untuk ke Bali.
"Ini buat lo, Jaehyun terus-""Gausah, cukup gue sama jaehyun aja."
Taeyon mengerutkan dahinya, kenapa dia tidak memperbolehkan dia memberikan oleh oleh pada jisung.
"Jisung?""Gak usah," jawab Yoona sambil menunjukkan senyumannya yang seperti malaikat.
Apa yang terjadi pada Yoona? Pikir Taeyon saat itu, tapi dia membuang pikiran tersebut jauh jauh lalu berjalan bersama dengan Yoona menuju dalam kantor dan dia menemui beberapa rekan kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Bunda
Fanfiction"Jisung sayang bunda, gimana caranya biar Jisung disayang juga sama bunda?" Isak Jisung setelah dia mendapatkan luka lebam di tangannya. Yoona berdecih saat itu, dia tidak mengira anak ini masih mampu memanggilnya bunda. "Kamu hilang, saya pingin ka...