Bunda pergi kerja dulu, kamu sama anak itu makan sisa kemarin.
Bunda angetin di atas kompor, terus bekel kamu ada di atas kulkas.Note kecil itu tertempel di kulkas, Jaehyun menghela napasnya lalu melihat sekitar.
Dapur tampak sangat sepi bahkan cahaya dari luar belum masuk ke dalamnya."Kak.." Jisung baru saja bangun dari tidurnya dan kini dia berdiri di pintu masuk dapur.
Jaehyun menoleh lalu tersenyum melihat adiknya yang baru saja terbangun.Dia menghampirinya lalu berjongkok dihadapannya.
"Kamu mau makan apa?" Tanyanya, Jisung menggelengkan kepala, "Jisung ga mau makan, kalo Jisung sarapan nanti kebelet mau ke kamar mandi terus," ucap jisung.Memang Jisung sering ke kamar mandi untuk buang air besar jika sarapan.
Jaehyun mendudukkan Jisung di meja makan lalu mulai menata piring dan gelas untuk sarapan, sekalipun Jisung menolak jaehyun akan tetap menyuapkannya."Kamu makan 2 sendok, kakak kebanyakan," ujar jaehyun lalu menyodorkan sesendok nasi dan sayur ke dalam mulut Jisung, namun dia tetap menolak.
"Nanti aku muntah," ucap jisung sambil menutup mulutnya, "Kalo semisal kakak beliin mainan mau makan nggak?"
Dia tetap menggeleng.
"Kata jaemin sama Jeno kita harus hati hati sama rayuan kakak."
"Jeno sama jaemin?"
"Iya, dia bilang omongan kakak tuh semua dusta."
Jaehyun tergelak mendengarnya, tapi memang di antara Jaehyun, Taeyong, Yuta, Johnny, dan doyoung. Hanya dia yang tidak pernah berbohong, semua terlalu sering berbohong.
"Gak, kakak gak bohong. Janji!"Jisung tetap menolak, "Aku ga suka sarapan."
"Yaudah kamu mandi aja, nanti kakak tunggu di bawah."
***
"Halo Tae."
"Tolong jemput gue jae."
Jaehyun yang sedang memakai dasi mengerutkan dahinya, "Tumben lo minta jemput?" Tanya jaehyun lalu dia duduk di tempat tidur.
"Gue kemarin balapan lagi hehe, ayo dong ibu sama ayah gue ambil motor gue dan sekarang gue naik apa ke sekolah?"
"Gojek masih keliaran jam segini," Jaehyun berujar dingin, sedangkan di seberang Taeyong merengek kesal karena jaehyun terus menerus memberikan alasan.
"Jae sekali."
"Nggak sekali kalo gini. Motor Lo disita berapa hari?"
"4 hari, eh 1 Minggu. Plis ya."
Jaehyun menghela napasnya.
"Kalo misal gue paksa make entar di jual, gak bisa sunmori lagi kita."
suara Taeyong tampak memelas sekarang, dan Jaehyun masih belum menjawabnya."Heh!"
"Abis nganterin adek gue."
"Dimana sih gue temuin temen sebaik lo! Yaudah gue siap siap dulu. Ntar lo ke ruang tamu makan makanan cemilan gue."
Dia menggelengkan kepalanya, padahal dia punya adek sepintar Renjun masih aja main balap liar.
"Dek udah?" Jaehyun mengintip di kamar sang adik namun dia tidak menemukannya.
Jaehyun melihat ke arah ruang tamu dan dia tidak melihat adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Bunda
Fanfiction"Jisung sayang bunda, gimana caranya biar Jisung disayang juga sama bunda?" Isak Jisung setelah dia mendapatkan luka lebam di tangannya. Yoona berdecih saat itu, dia tidak mengira anak ini masih mampu memanggilnya bunda. "Kamu hilang, saya pingin ka...