25. Pulang bersama mama [END]

3.6K 193 36
                                    

Jisung meraih tangan Hyoyeon dan Yunho, dia mengikuti mereka berdua dengan senyuman yang lebar.
_
_
_

Sedangkan di rumah sakit keadaan sangat kacau, jaehyun semakin meronta.
Dia terus menerus menggoyangkan tubuh Jisung agar dia terbangun namun terlambat.

Tepat pukul 00.00 Jisung menghembuskan nafas terakhirnya.
Semua orang terkejut saat itu terlebih lagi Yoona. Dia yang paling terpukul disini.

Saat semua suster melepas semua alat dari tubuh Jisung, Yoona mendorong mereka untuk menjauh dari Jisung.

"JISUNG! BUKA MATA KAMU! AYO KATANYA MAU PELUK SAYA!" Yoona membentak Jisung yang sudah tidak bernyawa.
Dia bersimpuh di hadapan Jisung.

"Jangan pergi, tolong bunda mau minta maaf sayang. Kenapa kamu hukum bunda kayak gini?"

Salsa memeluk jaehyun sambil menangis, dia memalingkan wajahnya.
Dia tidak ingin melihat wajah Jisung.

Bahkan Johnny, taeyong, doyoung dan Yuta terisak.
Adik kecil yang biasa mereka goda kini pergi untuk selamanya.

Taeyong berjalan ke arah luar dan dia menemui Renjun yang terduduk didepan pintu sambil memainkan kukunya.
Shotaro, jaemin dan Jeno mendekati taeyong.

"Kak, jisung bangun?"

Taeyong tidak dapat menyembunyikan kesedihannya, dia lantas memeluk Renjun dan terisak dalam pelukan adiknya.
Renjun sudah merasakan hal buruk terjadi, dia hanya menepuk punggung sang kakak dan menahan isakannya.

Jeno, jaemin dan shotaro sudah terduduk lemas. Kaki mereka tidak dapat menopang tubuhnya.
"Jisung pulang ya kak?"

Taeyong tidak menjawabnya dia masih menangis dalam pelukan Renjun.
"Jisung pulang ya."

***

Sebelum Jisung menghembuskan nafas terakhirnya dia menatap semua orang di ruangan tersebut, ada rasa senang dan sedih dalam hatinya.
Dia ingin berlari memeluk Yoona namun tubuhnya tidak mendukungnya saat ini.

"Jisung sayang ayo."

Dia mencoba mencari asal suara tersebut, dia menatap kearah langit langit dan segala penjuru ruangan.

"Bunda..." Panggil Jisung, Yoona mengangkat tubuhnya dan mendekatkan pendengarannya pada jisung.
"Tidur."

Yoona semakin terisak, dia mengangguk dan menepuk kepala Jisung pelan.
"Kamu tidur ya nak, jangan nangis lagi."

Semua di sana menatap Yoona, Johnny, taeyong, Yuta dan doyoung ikut menatap Yoona.

"You are my sunshine."

"My only sunshine."

Jisung menutup matanya sedikit, dia mengatur napasnya dan menggenggam tangan jaehyun.

"Jisung ayo kita pulang."

Setelahnya genggaman tangan Jisung pada jaehyun melemah, dia menepuk kepala Jisung sambil menahan isakannya.

Jaehyun membelalakkan matanya sambil menatap Yoona.
"Selamat tidur sayangnya bunda."

***

"JANGAN PEGANG ANAK SAYA!"

Semua suster berjalan mundur menghindari Yoona yang menangis.
Dia menunjuk semua perawat dan meminta mereka untuk pergi menjauhkan tangannya dari Jisung.

"Anak aku lagi tidur!"

Jaehyun melepaskan pelukannya dan kini beralih dia memeluk Yoona yang sedang marah.
"Bunda udah bunda," ucap jaehyun.

Untuk Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang