Jisung merangkak mendekati Yoona yang sedang menikmati secangkir teh di meja makan.
Setelah Yoona membawanya pulang, Yoona memukuli Jisung tanpa henti sehingga dia tidak mampu berdiri bahkan wajah Jisung juga sangat pucat sekarang.Kaki, tangan dan seluruh tubuh Jisung mati rasa.
"Bunda..." lirih Jisung lalu dia menggenggam pergelangan kaki Yoona, sedangkan Yoona hanya tertawa kecil lalu memakan cookies yang dia beli tadi."SANA!" Yoona menendang Jisung untuk menjauh lalu kembali menikmati teh sorenya.
"Kakak tolong..." panggil Jisung dalam hati.
Dia lagi lagi merangkak menarik tubuhnya mendekati Yoona tapi lagi lagi ditendang dari sana dan kini dia memejamkan matanya.
***
Sedangkan jaehyun baru saja kembali dari rumah taeyong dan dengan terburu buru ke sekolah Jisung karena Renjun mengatakan jika dia pulang sekolah 5 jam yang lalu.
Jaehyun mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi bahkan dia melewati jalan jalan kecil hanya untuk menghindari lampu merah.
"Jisung?" Jaehyun turun dari motornya lalu berlari mengelilingi sekolah.
Dia berlari melihat ke seluruh ruang kelas dan juga taman tapi dia tidak menemukan adiknya.Jantungnya berdegup dengan kencang, napasnya memburu mencari keberadaan Jisung namun tidak dapat ia temukan.
Dia melihat ponselnya dan tertera nama salsa yang menghubunginya, dengan perasaan takut dia mengangkat telpon dari salsa dan terdengar suara isakan di seberang.
Suara salsa bergetar hebat."Jae..."
"Sal? Kenapa? Lo kenapa nangis? Siapa yang buat lo nangis?" Jaehyun mengerutkan dahinya, dia berjalan ke arah motornya sambil menunggu penjaga sekolah datang.
"Jisung... Cepet pulang jae..." Jantung jaehyun seolah olah berhenti berdetak, tangannya bergetar bahkan keringat mulai turun.
"Adek lo... Tolongin CEPET!!!"
Jaehyun masih mencerna permintaan salsa, dia masih saja terdiam di tempatnya bahkan belum menjejakkan selangkah pun dari sana.
"CEPET!!!" Salsa mulai menangis dengan kencang sekarang.
"Loh mas jaehyun?" Penjaga mulai datang, jaehyun menatapnya.
"Tadi dek Jisung udah pulang mas di jemput bundanya.""JAEHYUN..... CEPET!!!"
Jaehyun langsung menyalakan motornya dan melajukan motornya secepat mungkin, tangannya bergetar bahkan dia tidak mampu mengatur napasnya yang memburu terus menerus.
_
_
_
_
_Salsa terus menerus mengetuk pintu rumah Jaehyun, dia mendengar teriakan Jisung dari dalam dan juga suara seperti kayu yang dipukul dan juga alat alat lainnya.
"JISUNG BUKA!"
Namun tidak ada seorangpun yang membukanya, suara pilu Jisung terdengar. "BUNDA AMPUNN...."
Salsa mencoba untuk mendobraknya sendiri namun tenaganya tidak terlalu kuat untuk membuka, dia terus menerus mengetuk pintu.
"JISUNG!!!"Salsa mengetuknya dan kini dia terduduk di lantai. Tubuhnya melemas saat mendengar Jisung mengucapkan kata ampun padahal dia tidak melakukan hal yang salah.
"Jisung buka pintunya... Kak salsa disini.." Isak salsa sambil mengetuk pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Bunda
Fanfiction"Jisung sayang bunda, gimana caranya biar Jisung disayang juga sama bunda?" Isak Jisung setelah dia mendapatkan luka lebam di tangannya. Yoona berdecih saat itu, dia tidak mengira anak ini masih mampu memanggilnya bunda. "Kamu hilang, saya pingin ka...