21. BUNDA MENANG

1.9K 158 11
                                    

Jaehyun memasuki rumahnya, dia baru saja menginjakkan kakinya sendiri.
Biasanya dia melihat Jisung yang berada di dapur dengan membuat teh hijau untuk dirinya sendiri.

Jaehyun menutup pintu rumah dan terduduk di lantai.
"Kamu kenapa duduk disini?" tanya Yoona.

"Kamu sekarang ganti baju sana terus ikut bunda ke pesta."

Jaehyun mengerutkan dahinya, seberapa kerasnya hati Yoona sekarang.
"Bunda, bunda sekarang ngerti nggak keadaan adek di rumah sakit?"

"Gak perduli, jaehyun inikan ulang tahun bunda masa kamu ga mau ngerayain bareng bunda."

Jaehyun menggeleng.
"Seberapa keras hati bunda sekarang? ADEK AKU JANTUNGNYA SEKARANG RUSAK BUNDA, HIDUP DIA DI UJUNG TANDUK!"

Yoona tertawa sejenak, "Bagus dong berarti jae tinggal kamu, sama bunda disini," katanya lalu menyampirkan tasnya.

Jaehyun tersungkur dihadapan Yoona, dia bersimpuh di kaki Yoona sekarang.

Yoona hanya menatapnya, "Bunda menang, tolong bantu adek bunda. Jaehyun kasih apa aja yang bunda mau, jaehyun turutin apapun yang bunda mau tolong samperin adek sebentar aja."

Yoona tertawa.

Dia tertawa karena merasakan kemenangannya.
"KAN? AKU MENANG! BUNDA GA AKAN BANTU DIA!"
Dia menyingkirkan kakinya lalu melangkah melenggang menuju garasi.

Jaehyun terpaku saat itu juga.
Dia berjalan ke arah kamarnya dan mengambil kado yang seharusnya Jisung berikan pada Yoona sekarang.

Dia mengambil dan berlari ke arah garasi.
"Bunda!" Dia mengetuk jendela mobil Yoona namun dia tidak mendengarnya.

"BUNDA BUKA!"

Yoona menyalakan mobilnya  dan menjalankannya menjauh dari rumah besarnya.
"BUNDA!"
_
_
_
_

"Sal lo pulang aja biar gue sama temen-temen disini," ujar Johnny pada salsa, tubuhnya bersandar lemas dan tatapannya kosong.

"Gue balik kalo Jisung balik juga."

Yuta masih di dalam sana, dia mengelus tangan Jisung berkali kali. Setiap pergerakan Jisung dia memanggilnya untuk tetap bangun namun Jisung menutup matanya kembali.

"Kak yuta?" Panggilan tersebut membuat Yuta mengangkat kepalanya.

"Halo ganteng, kenapa? Ada yang sakit?"

"Bunda mana?" Tanyanya parau, dia menoleh melihat ke arah taeyong yang berada diluar lalu menatap Jisung kembali.

"Abis ini datang, kamu sabar ya sayang."

Jisung mengangguk dan kembali menutup matanya kembali.

Yuta meletakkan tangannya perlahan dan berjalan mendekati semua teman temannya berkumpul, doyoung menghampirinya.
Yuta menggeleng dan menghapus air matanya kasar.

"Telpon Tante Yoona," ucapnya mereka semua mengerutkan dahinya bingung.

"Dia nyari Tante Yoona."

Taeyong mengangguk dan mengeluarkan ponselnya, "Gue yang telpon."

"Maaf nomor yang anda hubungi-"

"Bangsat!"

Tangan taeyong bergetar saat mencari nama Yoona lagi, matanya semakin memerah saat menekan tombol telpon pada ponselnya.
"Maaf nomor yang anda-"

"Bajingan."

***

Jaehyun berjalan menuju makan Yunho dan Hyoyeon, jalannya bergontai-gontai.
Dengan tangan kosong dia mengelus nisan Hyoyeon dan Yunho secara bergantian.

Untuk Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang