Bonchap (edisi kangen)

1.2K 94 4
                                    


(Playlist: Wish-choi yu re)

Rindu Jisung🥀

"Tidak ada yang abadi di dunia Jisung," ucap Hyoyeon pada Jisung saat Jisung masih berumur 3 tahun. Jisung tumbuh sebagai anak yang pintar dan juga cepat beradaptasi, dia mulai berjalan di umurnya yang 2 tahun. Dia mampu memahami setiap ucapan orang juga.

"Emang kalo gak ada yang abadi mereka kemana ma?"

Hyoyeon tersenyum, "Ketempat yang indah, banyak kupu-kupu."

Jisung menumpuk buku ceritanya kembali, dia memikirkan ucapan Hyoyeon dengan perlahan. Hyoyeon yang menatap Jisung menjadi gemas sendiri, "Berarti mama bisa pergi?"

"Iya," balas Hyoyeon dengan nada sedikit berbeda, dia menahan isakannya.

"Jisung boleh ikut?"

Hyoyeon menghela napasnya lalu mengusap rambut sang putra, "Jisung harus tetap di sini."

Sontak anak tersebut terduduk lalu menutup matanya kesal, dia tidak ingin sendirian dia ingin bersama mamanya dalam waktu yang lama. Dia ingin mama berada di sisinya untuk selamanya.

"Mama ga suka Jisung?"

"Siapa yang bilang sayang? Mama sayang Jisung.... Mama ga pernah ga suka Jisung."

"Tapi mama mau pergi ninggalin Jisung," Suara Jisung juga bergetar, air matanya telah memupuk di mata. Hyoyeon tertawa mendengarnya, dia lantas memeluk Jisung lalu menepuk pelan kepala Jisung sambil menatap luar jendela. "Mama ga akan ninggalin Jisung, sampai kapanpun mama ada di sisi Jisung. Jisung juga harus ada di sisi mama oke."

Jisung menghapus air matanya lalu mengangguk, "Mama janji dulu sama Jisung kalo mama ga akan ninggalin Jisung," Jisung mengacungkan kelingkingnya, Hyoyeon meringis melihatnya, "Janji."

"Janji selalu ada buat Jisung?"

"Janji."

"Terimakasih ma," ucap Jisung. Hyoyeon menangis mendengarnya, dia mengangguk.

"Sama sama sayang..."

***

"Ayah," panggil Jisung pada Yunho. Yunho saat itu menunggu hasil pemeriksaan medis Hyoyeon.
"Mama kenapa?" Tanya Jisung. Yunho tersenyum lalu mengelus rambut Jisung, anak tersebut menatap Yunho dengan tatapan bingung.

"Mama disuntik pak dokter karena nakal, nanti mama harus tinggal di rumah sakit dulu. Kamu jaga mama oke," ujar Yunho pada Jisung, Jisung meringis mendengarnya. Dia mengangguk.

"Mama nakal."

"Iya Mama nakal."
_
_
_
_
_

"Gue taruh obatnya di sana," Yunho menunjuk ke arah meja kecil depan tv kamar Hyoyeon. Hyoyeon menghela napasnya lalu tersenyum, "Gue bisa sendiri. Mending titipin Jisung ke Siwon atau siapa. Gue ga mau dia sedih liat gue gini."

"Tentang Jisung..."

Hyoyeon menatap Yunho serius.

"Dia udah ngerti soal keadaan lo. Gausah khawatir. Gue ngomong kalo lo nakal makannya harus disuntik terus dirawat di sini."

Air mata Hyoyeon menetes mendengarnya, dia mengangguk lalu tertawa kecil, "Kurang ajar," ujar Hyoyeon dan Yunho ikut tertawa mendengarnya.

Selang beberapa menit Jisung datang dengan Siwon dan juga anak Siwon yaitu jaemin. Jaemin adalah anak yang pemalu saat itu, dia bersembunyi di belakang Siwon dan tidak berani menyapa Hyoyeon.

Untuk Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang