14. Bunda kenapa?

1.3K 165 8
                                    

Jaehyun berjalan lalu lalang keluar masuk dari kamar bunda.
Dengan ember yang dibawanya dia berjalan cepat menuju kamar bunda dan mendudukkan dirinya di samping bunda.

"Kamu kemarin pulang jam berapa?" tanya bunda, jaehyun menaruh handuk kecil kedalam air dan menempelkannya pada kening Yoona.
"Sore," jawab jaehyun singkat.

Jisung ingin sekali masuk dan menanyakan keadaan Yoona namun terlihat tidak memungkinkan karena keadaan Yoona yang tidak dapat dikatakan baik baik saja.
"Kakak," panggil Jisung saat jaehyun baru saja keluar dari kamar.

"Bunda gimana?"

"Bunda gapapa, kamu yakin mau minta maaf sekarang?"

Dia mengangguk, "Yakin," jawabnya.
Jaehyun menggandengnya dan membawanya menuju kamar Yoona.

Saat Jisung memasuki kamar Yoona terlihat beberapa botol minuman yang tertata di samping lemari pakaian bahkan baju yang seharusnya berada di lemari kini berantakan berserakan di lantai.

Jaehyun melepaskan genggamannya dan membiarkan Jisung duduk di samping Yoona.
Dia memberanikan dirinya untuk menggenggam tangan Yoona. Dengan perlahan dia menggenggamnya dan mengeratkan genggamannya.

"Bunda," panggil Jisung.
Yoona membuka matanya sedikit.

"Jae itu kamu?"

"Ini Jisung," balas Jisung, Yoona membelalakkan matanya lalu mendorongnya menjauh sehingga membuatnya terbentur di lemari.

"BUNDA!" Pekik jaehyun lalu menghampiri adiknya yang terduduk di lantai, Jisung berdiri sambil mengusap kepalanya perlahan.

"BERANI! BERANI BERANINYA KAMU PEGANG SAYA! MEMANG APA HAK KAMU?! ADA HAK BUAT NYENTUH SAYA?" teriak Yoona sambil mencengkram baju jisung.
Bocah tersebut memalingkan wajahnya sambil menangis tidak berani menatap Yoona yang penuh dengan kemarahan.

"Bunda maaf," lirih Jisung, Yoona menjambaknya lalu mendongakkan kepala Jisung.

Jaehyun yang berada disana mencoba untuk melepas tangan Yoona namun Yoona memiliki kekuatan yang terbilang besar sehingga sulit untuk melepasnya, "BUNDA UDAH!"

"APA?! MAAF? MASIH PUNYA MALU KAMU HA?! LIHAT PERLAKUAN MAMA KAMU! SAYA SEPERTI INI KARENA MAMA KAMU AMBIL SUAMI SAYA!" Yoona menggoyangkan kepala Jisung dan membuat Jisung memekik kesakitan.

"SAYA BENCI KAMU! SAYA MAU KAMU KE PANTI ASUHAN!" Yoona mendorong Jisung dan membuatnya tersungkur di lantai.

Saat Yoona hendak mengambil sabuk yang bergelantung di lemari jaehyun segera bersujud dihadapan Yoona, dia merangkul kaki Yoona, "Udah bunda, jangan..." Isak jaehyun, Yoona terdiam.

"Bunda udah... Tolong udah...."

Yoona meremat tangannya, dia mendongakkan kepalanya lalu melihat Jisung yang masih tersungkur di lantai. Dengan baju acak acakan dan rambut yang acak acakan juga anak tersebut mencoba untuk bangun.
"Bunda... Jisung minta maaf," lirih Jisung, Yoona menghampirinya dan mencoba melihat wajah Jisung.

"Kamu anak kecil yang paling saya benci di dunia ini, kamu ngerti kenapa saya benci kamu?"

Dengan keadaan Jisung yang lemas dia tidak merespon apapun, napasnya juga tersengal sengal bahkan dia tidak membukanya matanya sama sekali.
"Bunda.." lirih Jisung.

"Karena kamu, anak saya, suami saya, menjauh."

Dia berdiri lalu menendang perut Jisung.

"BUNDA!!!"

Jaehyun memeluk Yoona dan menjauhkan Yoona dari Jisung, dia menjauhkan Yoona lalu melihat keadaan adiknya yang terlihat sangat parah.
"Bunda tolong berhenti, dia gak tau apa-apa," ucap jaehyun.

Untuk Bunda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang