02.

314 25 10
                                    

           "Tidak semua yang ada disamping nemenin berjuang, tapi jika awal sudah membuat ceria mungkinkah ada peluang tuk berubah?"

                         *  *  *

Junkyu POV

I Think, I'm grate full.
I have many friend's.
Di sekolah, Junkyu memiliki banyak teman baik. Tidak apa, walau mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Junkyu.

Kalau besar nanti, Aku ingin menjadi seorang traveller. Aku rasa ini cocok untukku yang ingin bebas berkeliling dunia, menikmati keindahan alam. Junkyu juga akan pergi mencari mama, Junkyu akan menunggu sampai mama nemuin Junkyu lagi.

Junkyu kangen mama..

Junkyu pengen peluk mama..

Mama dimana? mama kapan kembali?

Junkyu lelah berjuang sendiri, papa gak pernah peduli sama Junkyu. Junkyu butuh mama.
Tapi Junkyu juga butuh papa, walau papa gak pernah peduli mungkin sama Junkyu?

Junkyu sayang sama papa. Junkyu sayang sama mama. Jangan pernah tinggalin Junkyu. Junkyu takut kehilangan kalian.

🤍🤍🤍

Di kelas Junkyu.

Junkyu duduk di kursinya yang terletak dekat jendela, ia menatap keluar jendela sembari memejamkan mata nya. Junkyu menopang dagunya dengan salah satu tangannya.

"Pagi, Jun!" sapa Jihoon sembari duduk di kursinya, kebetulan disebelah kursi Junkyu.

"Eh, pagi Jihoon.." balas Junkyu sembari menoleh ke arah Jihoon.

"YOWWWW WHAT'S UPP BROOOOO!!!" teriak Hyunsuk yang baru saja memasuki kelas dengan gaya khasnya.

"Lah? Choi Hyunsuk! ngapain lo di disini? teriak-teriak lagi," seru Jihoon.

"Harusnya gue yang nanya, lo ngapain di kelas ini? kelas lo kan di sebelah..."
Ucap Hyunsuk.

"Yakin? gak kebalik? liat samping gue, ada Junkyu, liat yang lainnya, kelas lo bukan?"
Ledek Jihoon.

"Lah iya! ini kan kelas unggulan? anjir, salah masuk kelas gue.. aelahhh!"
Batin Hyunsuk sembari melihat papan nama kelas di pintu.

"HAHAHAHAHAHAH MALU TUHH, MAKANYA BELAJAR YANG BENER BIAR MASUK KELAS UNGGULAN, HAHAHAHAHAH!! jangan cuma omdo."
Ujar Yoshi sambil tertawa puas ngeledek Hyunsuk dengan ekspresi kocak nya.

"Ngeledek doang lo bisanya, huuu!"
Ketus Hyunsuk lalu pergi meninggalkan kelas.

"Hm.. senangnya melihat mereka yang bisa tertawa puas, tanpa harus di tutupi mungkin? atau pura-pura.."
Batin Junkyu sembari melihat tingkah laku teman-temannya.

"Woi Jun! kenapa ngelamun?"
Tegur Yoshi sambil nepuk pundak Junkyu dari depan.

"Hah? Oh, enggak, siapa yang ngelamun? gue gak ngelamun kok," ucap Junkyu, berbohong.

"Oooh, kiraiinn, lagian lo kalem-kalem amat jadi orang, gesrekkk donggg YEAHHHHH💪"
Ucap Yoshi sembari nyeringai kecil.

"Hm, gue emang gini darisono nya kali, entahlah tubuh gue yang males atau emang mood gue ga seasik itu.."
Ucap Junkyu, memelas.

"Lo ada masalah? tumben amat muka lo melas gitu? awassss tar gue saingin kegantengan lo, langsung otw turun 1.000 tingkat rekor lo, HAHAHAHAHAHAH!"
Ledek Yoshi sembari nunjuk wajah Junkyu dan tertawa lebar.

"Cih, apaan si lo, pede amat, hehe.."
Ucap Junkyu sembari menepis pelan tangan Yoshi dan nyengir kecil.

"Gak pede, emang gue ganteng, sangat ganteng, yakan Jihoon?"
tanya Yoshi sembari melirik ke arah Jihoon dan tersenyum kepedean.

DEAR JUNKYU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang