Usai menjalani hukuman.
Junkyu ditemani Hana duduk di kursi yang melingkari pohon besar di tengah nya."Bibir kamu kenapa?"
Tanya Hana cemas, sambil mengusap pelan sudut bibri Junkyu yabg terdapat lebam dan masih ada bercak darah sedikit."Gapapa, cuman luka kecil aja, hehe"
Jawabnya manis.Tuingg.
"Awww!"
"Gapapa ndasmu! itu luka nya masih berbekas gitu, lebam, masih berdarah! belom di obatin ya?!."
Tegasnya sembari menyentil pelipis Junkyu."Udah kok, tadi udah di obatin di UKS"
Ucap Junkyu yang terlihat masih nyeri di bagian pelipis nya akibat sentilan kampret dari Hana."Pasti gak bener ngobatin nya! Sini!."
Gadis itu memalingkan dagu Junkyu yang otomatis wajahnya juga menoleh ke hadapannya.Kemudian ia mengeluarkan kapas, obat merah, dan hansaplast mini berbentuk segiempat.
Gadis itu menuangkan obat merah ke kapas, lalu mengobati luka di sudut bibir Junkyu itu."Aw! Aish, perih woi!."
Keluh Junkyu."Bentar doang! kalo infeksi nanti gimana? ini masih lebam, masih mengeluarkan darah tau!."
Tegas Hana, sukses bikin Junkyu kicep."I-iya, tapi pelan ya! perih nih!"
Ucap Junkyu dengan raut wajah cemas."Iya bawel!"
Gadis itu mengoleskan lagi obat merah pada kapas di luka Junkyu."Aw!"
Terakhir, Hana memasangkan hansaplast untuk menutupi lukanya.
"Dah."
"Hm"
"Emang kenapa sih? kok bisa luka kayak gitu?"
Tanya Hana."Jatoh"
Simpul nya."Bohong! masa jatoh sampe begitu? jangan-jangan berantem ya?!"
Gadis itu memasang wajah curiga."N -nggak, nggak berantem.."
Ucap Junkyu sambil menggeleng kecil."Bener?"
Tanya Hana lagi untuk memastikan."Iya"
"Oke..."
Junkyu masih terpikirkan soal tadi sebenarnya, ada rasa penasaran, emosi, macam-macam lah.
Satu sisi dia bahagia karena tempo hari ia bertemu dengan wanita kesayangannya, namun satu sisi ia juga menaruh curiga kepada Haruto.
Junkyu memikirkan soal ini sembari melamun."HOI!"
Teriak Hana, gadis itu membuat Junkyu tersadar dari lamunan nya."Eh?"
"Kenapa bengong? ada masalah?"
Tanya Hana."Nggak kok, tadi ada kucing terbang di atas atap pake daster."
Ucap Junkyu, memasang wajah santai."Hah? Mana ada kucing bisa terbang, pake daster lagi, hahahahahaha! aneh banget lelucon kamu!"
Gadis itu berkomentar soal kucing terbang pakai daster yang dibilang Junkyu barusan, disertai tawa imut nya."Eh iya, mau ketemu orangtua ku gak?"
Ucap Hana sembari membelai rambut panjang nya yang menutupi kuping nya."Heung? ketemu orangtua kamu?"
Ucap Junkyu."Iya, ada papa aku, dia orangnya tegas sih, tapi baik kok, trus ada mama, orangnya lemah lembut, cantik,baik,hangat lagi! trus ada kakak aku, orangnya nyebelin, dingin banget kayak salju di pegunungan Everest, tapi kepintatan nya sih aku akui, irit bicara, terkadang bisa brutal. "
Ucap Hana, mendeksripsikan satu- persatu anggota keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR JUNKYU [END]
Fanfiction❝ Ajari aku apapun, asal jangan tentang bagaimana aku harus tanpamu.❞