Usai keributan pagi tadi, Haruto membawa Junkyu masuk ke kelas.
***
Di kelas.
Baru saja Junkyu menduduki kursi nya, begitupula Haruto.
Si Jihoon dan Yoshi langsung merapat ke tempat duduk mereka.
Jihoon menggeser kursi nya sampai merapat di meja Junkyudan Haruto, sedangkan Yoshi hanya membalik badan saja."Kenapa lo berdua?"
Tanya Haruto dingin."K - kalian? saudara? beneran?"
Tanya Yoshi balik dengan amat kepo."Hm"
Haruto mengangguk."Kok bisa?! Jun? beneran kalian saudaraan? kok ga mirip? lagipula satu warga Korea, satulagi Jepang."
Ucap Jihoon tak percaya."Iya, satu ibu beda ayah.."
Ucap Junkyu singkat, ia masih terlihat sedih akibat peristiwa tadi."HAH?!"
Yoshi tersentak kaget."Kok bisa? gimana ceritanya? trus? eeee jadi.... lo udah ketemu nyokap lo gitu Jun? trus---"
Ucap Yoshi terputus."Ssssst, lo kalo nanya satu-satu bisa ga? pake jeda!"
Potong Haruto."Y - ya mangap, eh, maaf... kan gue juga kaget gitu..."
Ucap Yoshi sambil menggaruk tengkuk nya."Nanti aja, ga liat nih bocah lagi syok?"
Ucap Haruto."Hm, iyadeh, sorry ya Jun"
Ucap Yoshi sambil nepuk-nepuk lengan Junkyu."Anak-anak, ayo kembali ke tempat duduk kalian.. ibu mulai pelajarannya ya.."
Seru bu Jisoo yang memasuki kelas dengan anggun.
Inilah sosok guru impian murid disana sebenarnya, bu Jisoo itu ramah, hangat, halus, lembut, dan yang penting gak galak! makanya pada suka sama bu Jisoo.Pelajaran pun dimulai.
***
Istirahat."Hana!"
Panggil Haruto sambil berlari ke arahnya yang sedang berjalan santai di koridor."Apa?"
Saut Hana cuek, ia bahkan tak menoleh."Ikut!"
Haruto lansung narik tangan Hana, ia bawa pergi ke area belakang sekolah, tepatnya kebun sekolah."Ih, lepasinnn! "
Hana terus memberontak."Ih lepasin kak! apaansih!"
Tegasnya."Maaf, sakit ya?"
Ucap Haruto cemas sambil mengusap pergelangan tangan Hana."Hm"
Gumam Hana."Kamu kan udah tau semuanya, jadi sekarang kakak cuman mau bilang kalo----"
"Cukup, kalo kakak mau bahas soal semalam, jangan sekarang ya? Hana lagi pengen sendiri, tolong kasih Hana ruang, kali ini aja."
Ucap Hana, memotong pembicaraan Haruto."Bukan soal itu, ini soal persaan kakak."
Ucap Haruto.Gadis itu tidak menjawab apapun, ia hanya memandang dengan tatapan kaget pada Haruto.
"Kakak gak bisa nahan lagi, kakak itu suka sama kamu, sayang sama kamu, Hana.."
"Huh?"
"Bahkan sudah lama, sebelum kamu kenal sama Junkyu, sebelum kamu pindah ke sekolah ini, dan sejak kakak mengenal kamu lebih dulu."
"Huh??"
"...."
"A -ah, kakak sayang sama aku? iya pastilah, hehe Hana kan juga sayang sama kakak, karena kita kakak dan adik yang saling menyayangii! Hm!"
Gadis itu menunjukkan senyum tipis nya.
Hana berusaha menyangkal ucapan Haruto barusan, ia terkejut ketika kakak nya sendiri ternyata menyukai dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR JUNKYU [END]
Fanfiction❝ Ajari aku apapun, asal jangan tentang bagaimana aku harus tanpamu.❞