"Junkyu pulang.."
Ucapnya sembari melepas sepatu dan memasuki rumah."KENAPA LAMA SEKALI?!!."
Bentak Junmyeon."M -maaf pa..."
"Maaf,maaf! KAMU TAU GA SEKARANG JAM BERAPA?? PAPA UDAH MAU TELAT INI.. KALO SAMPE PAPA GA MENANG TENDER KALI INI, KAMU GAK AKAN PAPA KASIH AMPUN!!!."
"Kok jadi Junkyu yang kena??."
"YA KARENA KAU MENGACAUKANNYA! HAH SUDAHLAH, KAU JANGAN KEMANA-MANA SAMPAI AKU PULANG!!."
"I-iya pa..."
Junmyeon keluar rumah dan menuju kantor nya.
Junkyu terdiam dengan bekas tangisan.Junkyu menyeka air mata nya kemudian berjalan menuju kamarnya, ia berganti pakaian dan merebahkan diri nya.
"Hahh...."
Junkyu menghela nafas."Ternyata segitu pedulinya, papa terhadap hartanya."
Ucapnya pelan."Kalo Junkyu terjun bebas dari atas tebing.. papa peduli gak ya?.."
Lanjutnya, masih berbicara dengan diri sendiri."Junkyu pengen deh, dapet perhatian dari papa.. Junkyu itu--.."
BRAKK.
"KIM JUNKYU!!!!!."
Teriak Junmyeon yang tiba-tiba saja membuka paksa pintu kamar Junkyu."Loh? Papa udah pulang? kan tadi belum lama jalan?."
Tanya Junkyu, bangkit dari rebahannya."KARENA KAU! AKU TELAT!!! DAN SEKARANG TENDER YANG HARUSNYA KU MENANGKAN MALAH DIBERIKAN KEPADA ORANG LAIN!!! INI SEMUA GARA-GARA KAU!!!."
Bentak Junmyeon sembari melangkah maju dan mendorong bahu Junkyu, sampai Junkyu mental ke kasur."Papa...."
Anak itu mulai menangis lagi.
Junmyeon bener-bener kayak kerasukan setan, kasar banget sama anak sendiri."HAHH!!!!..... KAU....."
PLAKK.
Sebuah tamparan dahsyat, lagi-lagi mendarat di rahang Junkyu.
"Pa ..., sakit ...."
Rintih Junkyu, memegang rahangnya."KAU HARUS KUBERI PELAJARAN BAGAIMANA LAGI?? KAU SANGAT MEREPOTKANKU!! KAU PENGACAU!!."
Bentak Junmyeon, menjadi-jadi."TIDAK ADA. TIDAK PERLU."
Teriak Junkyu, kesal."DENGAN SIKAP PAPA YANG BEGINI, JUNKYU SUDAH CUKUP BELAJAR.."
"JANGAN MELETAKKAN KASIH SAYANG TERLALU DALAM!."
Teriaknya, emosi.
"Sakit pa... sakiiitt....."
Lanjutnya dengan suara rendah, tangis nya pecah."BICARA APA KAU BOCAH SIALAN?!."
Teriak Junmyeon.Junkyu tak menghiraukan Junmyeon lagi.
Dia langsung mengambil koper besar, memasukkan seluruh pakaian di lemari termasuk seragam sekolahnya ke dalam koper tersebut.Buku dan perlengkapan miliknya yang lain, ia bawa dengan tas kain.
"HEY! APA YANG KAU LAKUKAN? KAU TIDAK BOLEH PERGI!!."
Teriak Junmyeon.Junkyu tidak mendengarkannya, ia hanya fokus membereskan barang-barangnya.
"KAU TULI???!!!."
Lanjut Junmyeon.Tak perlu waktu lama, Junkyu selesai membereskan semuanya, karena koleksi pakaian milik Junkyu tidak terlalu banyak, ia tidak membutuhkan waktu lama untuk mengemas semua pakaiannya.
Ia berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga, tidak menghiraukan Junmyeon yang berusaha menghadangnya itu.
"KIM JUNKYU!!!.."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR JUNKYU [END]
Fanfiction❝ Ajari aku apapun, asal jangan tentang bagaimana aku harus tanpamu.❞