13.

76 10 0
                                    

Keesokan harinya..
Di pagi hari yang cerah.

Hari itu, hari Minggu, tentunya sekolah libur.
Junkyu sedang berada di Supermarket.
Ia berbelanja cemilan sepertinya.

Tak lama kemudian, setelah membayar belanjaan nya ia keluar dari Supermarket.
Lagi-lagi ia bertemu gadis yang membuatnya pusing 1.000 keliling.

"Hana-yaa?."
Sapa Junkyu sembari berjalan menghampiri gadis itu yang sedang berolahraga sepertinya.

"Junkyu?"
Saut nya cuek.

"Ngapain? olahraga?."
Tanya nya.

"Y."
Jawabnya singkat.

"Mau ikut gak? ke villa gue."
Tawar Junkyu.

"Duh, gue kan masih ngambek sama dia, tapiiiiii kalo nolak rugi dong?? kepo gue, Kim Junkyu? kelas 2 SMA? punya Villa? Hebat!. Arrghhhg gimana dongg??? ㅠ ㅠ"
Batin gadis itu sambil menggulum bibir nya.

"Woi! malah bengong, udah kali ngambek nya.. baper amat.."
Ucap Junkyu.

"Iya,iya. Yaudah ikut. Huh"
Ucap Hana, mengiyakan ajakan Junkyu.

"Ayok!"
Tegasnya.

Laki-laki bertubuh tinggi itu berjalan usai menegaskan ajakannya.
Sambil membawa sekantong kresek berisi cemilan yang ia beli tadi.

Sementara Hana, ia menatap sejenak sambil berdesis heran, kemudian menyusul Junkyu.

***

Sampai di villa.

"Waaaaaaaaawwwwww...."

Gadis itu menunjukkan respon takjub ketika memasuki villa itu.
Matanya berbinar-binar melihat ke sekeliling alias seisi villa itu.

Padahal itu hanya tempat yang dijadikan Junkyu dan teman-temannya sebagai tomgkrongan mereka, siapa sangka tongkrongan mereka begitu nyaman?.

Gadis itu berkeliling dan melihat sejumlah barang disana.
Sampailah ia di depan pintu.
Baru saja ia ingin menyentuh gagang pintu, namun pintu itu terbuka.

"EH MONYET JELEK!!!."
Latah Hana, terkejut sampai membelakkan kedua matanya.

"Hm? L -----lo ngapain disini?."
Tanya Doyoung bingung.

"Eeeh? Do--- kak Doyoung?"
Ucap Hana kaget.

"Heh, gue nih, Kim Doyoung. Ganteng-ganteng gini dibilang jelek.."
Ucap Doyoung.

"Maaf kak... hehe..."

"Ada apaansih berisik amat?."
Ucap Junkyu yang baru saja tiba.

"Ini nih, cewek lo, masa gue dibilang jelek..."
Ucap Doyoung.

"Hihihi....."
Gadis itu hanya menyengir kecil.

"Hiihihiiii...."
Ledek Doyoung kemudian pergi.

Junkyu hanya menghela nafas santai.

"Jun.... "
Panggil Hana pelan.

"Hm?"

"Kak Doy marah ga ya?"
Tanya nya cemas.

"Gak, dia kan somplak."
Jawab Junkyu, terkekeh konyol.

"Ih.."

"Mau jalan?.."
Tawar Junkyu.

"J -jalan??..."
Tanya Hana, memastikan.

"Iya, sekarang kan libur..."

"NA? LANJUT NGAMBEK ATAU NGGAK? IH.... TAPI GUE KAN MASIH KESEL.... TAPI DOI..... AAAAAAAAA....."
Batinnya.

"Mau kagak?."
Tanya Junkyu lagi.

"I - iya mauuuuuu! t-tapi...."
Gadis itu menjeda ucapannya kemudian mencium kerah baju dan ketiak nya. "Huh, bau!."

"Sekarang pukul 07.25, jam 10.00 nanti gue jemput, sono balik, oh iya alamat rumah lo?."
Ucap Junkyu, sejenak melihat jam tangannya.

"HAH?!"
Teriak gadis itu.

"Udah sono pulang, mandi, dandan, yang cakep, eh tapi jangan cakep-cakep banget sih, nanti ada yang naksir selain gue gimana?."
Ucap Junkyu.

"YEUH!"

"Alamat??."

Gadis itu mengeluarkan ponsel dari saku celana nya, kemudian membuka chat kontak Junkyu, setelah itu menuliskan alamat rumah nya.

"Tuh udah!."

"Oke.."

"Huh! gak iseng kan? Awas aja!tar gue udah siap,lo bilang gak jadi! HUUHH!!..."
Gerutu gadis itu.

" iya nggak, hm.."
Ucap Junkyu sembari menunjukkan senyuman nya.

Gadis itu berpaling dan berjalan sambil menggerutu gemas.
Junkyu hanya menatap senang ke arah gadis itu.

***

"Kamu mau kemana sayang?."
Tanya seorang wanita.

"Mau... jalan.. jalan..."
Jawab Hana malu-malu.

"Oh ya? Sama siapa?"
Tanya wanita itu.

"Sama...... pa..... car..."
Jawab gadis itu tambah gugup.

Eh? serius pacar? emang udah jadian? resmi?. hahahahahahah.

"omo??? Sungguh? anak mama udah punya ayang beb?? Hahahahaha...."
Ledek wanita itu.

"Ih, maaaa Hana maluuuu ih..."
Ucap Hana memukul pelan lengan wanita itu.

"Mau kemana?."
Tanya Haruto dingin, baru saja masuk ke kamar adik nya itu.

"Mau jalan-jalannnn! Wlek!"
Jawab Hana sembari meledek Haruto puas.

"Sama?."

"PACAR!."

Raut wajah Haruto berubah drastis, ketika mendengar kata pacar keluar dari mulut adik nya itu.
Tatapan nya tajam, wajahnya datar tanpa ada kesan gembira sedikitpun mengetahui pengakuan adiknya bahwa ia akan jalan bersama pacarnya.

"Pa...car?."
Ucapnya pelan.

"Yaudah, Hana mau tunggu di luar ya ma! daaahhh.... "

"Dahh sayang hati-hati, kapan-kapan kenalin sama mama ya? sama papa, sama kak ruto juga..hm?"

"Pastiii dongg!."

"Kak! pergi dulu ya! Jangan iriiiii, HAHAHAHAHAHA..."
Gadis tertawa puas usai meledek Haruto, kemudian pergi keluar dari kamar.

Haruto berjalan menuju wanita yang berstatus ibunya itu.

"Ma... sampai kapan rahasia ini di sembunyikan?..."
Ucap Haruto dingin sembari menunduk risau.

"Sabar ya nak, suatu saat adikmu itu akan tau kalau dia----"

"Suatu saat? ya kapan ma?? kita gak bisa terus menyembunyikan kebenaran tentang dia!"
Haruto menegaskan ucapannya.

"Kamu kenapa nak? terlihat gelisah akhir-akhir ini? ada apa?"
Tanya wanita itu cemas.

"Aku...."

"Hm? "

"Aku menyukai Hana.."
Ucap Haruto.

"Apa???....."

***

"Aku menyukai Hana."
- Haruto.

Waduh? kenapa nih? Haruto suka Hana? kok bisa? bukankah Hana adiknya?.
Rahasia apa yang mereka maksud?.

DEAR JUNKYU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang