09.

102 12 0
                                    

Di kelas Junkyu.

Lagi-lagi ia harus bertemu Haruto, murid  paling menyebalkan bagi Junkyu.
Apalagi duduk bersebelahan, dan terkadang harus berbagi buku.

"Pinjem buku bahasa Jepang."
Pinta Haruto, dingin.

"Bahasa Jepang? serius?."
Tanya Junkyu bingung, menoleh malas ke arah Haruto.

"Hm."
Gumam Haruto.

"Lo gak sakit? demam? atau malaria gitu?."
Tanya Junkyu lagi tuk memastikan, kali ini sembari mengecek kening Haruto.

"Ish, gue cuman mau pinjem buku bahasa Jepang. Mana?."
Desis Haruto sembari menepis tangan Junkyu yang sedang mengecek kening nya itu.

"I-iya iya!."

Junkyu mengeluarkan buku paket bahasa Jepang dan diberikan pada Haruto.

"Aneh."
Kata Junkyu, melirik sinis.

"Siapa?."
Tanya Haruto.

"Lo."
Jawab Junkyu.

"Kenapa aneh? Ada yang salah?."
Tanya Haruto lagi.

"Bukan itu, lo kan orang Jepang nih, ilbon saramiya..."
Ucap Junkyu.

"Masa iya lo ga ngerti mapel Jepang? Aneh."
Lanjutnya.

"Gue tinggal di Korea, jarang pakai bahasa Jepang."
Ucap Haruto cuek.

"Ooohhh... trus ka----"
Ucap Junkyu terputus.

"Gausah nanya banyak, gue mau baca, jangan ganggu."
Potong Haruto, sembari mengganti halaman buku.

"Ish, cuek bener lo."
Desis Junkyu, kesal.

***

Setelah pelajaran bahasa Jepang.
Berikutnya pelajaran olahraga.

Junkyu sedang duduk di kursi dengan keringat mengucur.
Ia baru saja melakukan pemanasan.

Datanglah Hana, membawakan minuman.

"Hai Jun!." Sapa nya. "Ini ada minuman, buat lo aja ya?." Lanjutnya.

"Oh? ya makasih."

Junkyu memerima minuman itu dna meneguknya lahap.
Nampak lelaki itu sangat kehausan.

"Eumm... Jun, soal tadi pagi..."

"Beneran detak jantung gue sampe kedengeran sama lo? k - kalo sekarang??? denger gakk??."
Tanya Hana, canggung.

"Gak sih, bohong."
Jawab Junkyu, simple.

"Ish! yang bener."
Desaknya.

"Iya bener.."
Jawabnya.

"Oh iya, boleh nanya ga?."
Ucap Hana.

"Hm."
Gumam Junkyu.

"Ada gak di dunia ini atau yang lo kenal deh, perempuan yang paling lo suka, paling lo sayang??."
Tanya Hana, sebenarnya dia sudah geer duluan, kiranya Junkyu akan menjawab namanya,dirinya.

"Ada.."

"Siapa?."

"Mama."
Jawab Junkyu sembari tersenyum kecil.

"M - mama?."
Ucap Hana, nada kecewa.

"Iya, mama, itu perempuan  yang paling gue sayang, kenapa?."
Tanya Junkyu bingung.

"Ohh,gak sih, nanya aja."
Jawab Hana cuek.

"Ada lagi yang ditanya? kalo ga ayo."
Ajak Junkyu.

DEAR JUNKYU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang