#Surat#
•••
“kak.. Kita dapet surat” ucap Yugyeom.
“Surat apa? Dari siapa?” tanya Seungwoo.
“gak ada nama yang ngirim” ucap Yugyeom.
“coba liat” ucap Minji sambil mengambil surat itu dari Yugyeom.
“Apa isinya Ji?” tanya Bora.
“Dendam seorang pemuda akan di balaskan kepada orang yang mengurus musuhnya dari lahir” ucap Minji membacakan isinya.
“enggak ada tulisan yang kirimin ini siapa. Tulisannya juga di print” ucap Minji.
“ini kaya semacam kode gak sih? Semacam teka-teki?” tanya Krystal.
“Iya gue pikir juga gitu” ucap Bona.
“Ini maksud dari orang yang mengurus musuhnya dari lahir tuh orang tua kan?” tanya Siyeon.
“pastinya iya sih” ucap Heochan.
“untuk sekarang kabarin aja keluarga kalian untuk waspada” ucap Johnny. Mereka hanya mengangguk.
•••
Drrrrt..Drrrrt...
Drrtt...
Di pukul 3 pagi ini ponsel Yoohyeon berbunyi yang tandanya ada telepon masuk.
Drrrt..
Drrrt...
Yoohyeon yang terganggu pun mengangkat teleponnya.
“Halo... Kenapa bang?” tanya Yoohyeon yang di telepon kakaknya.
“Yooh papah meninggal” ucap abangnya.
Yoohyeon yang mendengar langsung terbangun.
“Jangan ngeprank lo... Masih pagi banget ini” ucap Yoohyeon.
“Serius! Gue udah kabarin lo, teleponin lo dari jam 1 tadi enggak lo angkat-angkat. Mending sekarang lo ke rumah sakit biasanya” ucap Abangnya.
“ gue kesana” ucap Yoohyeon.
Setelah itu, Yoohyeon langsung ganti baju. Perasaannya sekarang sudah campur aduk. Yoohyeon berusaha untuk tidak menangis.
Saat Yoohyeon keluar dari kamarnya, di sofa ruang tamu ternyata para seniornya sudah terbangun terlebih dahulu.
“Kenapa Yooh?” tanya Siyeon.
Yoohyeon hanya diam. Lalu jalan mendekat pelan dan menangis.
“Eh kenapa lo kok nangis?” tanya Bora.
“Kak... Papah gue meninggal” ucap Yoohyeon.
“Hah?! Kok mendadak?” ucap Bona.
“Gak tau, abang baru ngabarin ini. Gue mau ke rumah sakit sekarang” ucap Yoohyeon.
“Ayo gue anter” ucap Heochan.
“gue ikut” ucap Minji.
“Nanti kabar-kabarin” ucap Johnny. Minji dan Heochan mengangguk.
Lalu mereka bertiga pun langsung pergi ke luar untuk mengambil mobil dan langsung berangkat.
Saat sampai rumah sakit tangis Yoohyeon pecah.
“Kenapa papah mendadak banget?” ucap Yoohyeon sambil menangis.
“papah kecelakaan parah tadi jam 12 tengah malem. Papah meninggal di tempat” ucap abangnya.
“kalau boleh tau kecelakaannya di mana ya?” tanya Minji.
“di terowongan Jugo. Polisi sedang menyelidiki juga” ucap Abangnya.
“Siapa detektif yang menyelidiki?” tanya Heochan.
“Detektif Hwang Jeho” ucap abangnya. Minji dan Heochan mengangguk.
Lalu Minji mengeluarkan ponsel dan menghubungi rumah.
“halo Ji? Ini Seungsik” ucap Seungsik.
“Tolong bilang ke detektif Hwang untuk minta data CCTV di daerah terowongan Jugo” ucap Minji.
“Okey siap” ucap Seungsik. Lalu Minji pun menutup teleponnya.
“Yooh, lo pulang ke rumah lo aja dulu untuk sementara ini, gak usah pikirin Genius Spy dulu” ucap Minji. Yoohyeon mengangguk.
Lalu Minji dan Heochan kembali ke rumah.
•••
Siangnya seluruh anggota Genius Spy datang ke pemakaman papahnya Yoohyeon.Mereka menemani Yoohyeon sampai pemakaman selesai.
“Kata detektif Hwang ada yang janggal. Nanti kita harus tinjau lokasi kecelakaannya dulu” ucap Seungwoo. Para Genius Hanya mengangguk.
Selesai pemakaman, para Genius pergi meninjau lokasi kecelakaan.
Perjalanan 15 menit para Genius sudah sampai di tempat.
“di dalem sini enggak ada polisi tidur atau apapun yang bikin mobil nabrak sampe kepental balik” ucap Siyeon.
“Kata dokter, papahnya Yoohyeon dalam keadaan enggak mabuk kok” ucap Dami.
“di CCTVnya enggak ada mobil lewat sebelum mobil papahnya Yoohyeon masuk ke terowongan ini” ucap Heochan.
“Ada mobil yang lebih besar dari mobil papahnya Yoohyeon waktu masuk ke sini. Mobil yang punya ban masing-masing 2” ucap Yugyeom yang mengamati jalan.
“oh iya ini ada gesekan.. Kayak ban Truk” ucap Bona.
“Orang yang ngelakuin ini pasti udah hafal jalan pulang yang di lewatin papahnya Yoohyeon” ucap Seungsik.
“Gue dapet pesan dari Yoohyeon Nih. Dia bilang di mobil papahnya ada kamera dashboardnya. Di dalem kameranya juga di selipin pelacak sama Yoohyeon karena Yoohyeon sering khawatir sama papahnya” ucap Bora yang membacakan pesan dari Yoohyeon.
“Gue tanya ke detektif Hwang enggak ada kameranya katanya” ucap Seungwoo.
“okey.. Jadi untuk kasus ini masih ambigu, antara orang enggak sengaja nabrak tapi langsung kabur, sama orang yang emang rencana celakain papahnya Yoohyeon” ucap Minji.
“kita periksa beberapa hal yang udah kita tau dulu termasuk pelacak yang ada di kamera dashboard” ucap Krystal.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Genius Spy: "1st Generation Last Mission" ✔️
Action-Genius Spy Special Book- Setelah semua masalah selesai Satu tahun yang lalu, saat ini para Genius Sedang mempersiapkan Genius Spy Generasi ke dua. Walaupun mereka sibuk menyiapkan Genius Spy generasi ke 2, mereka tetap menjalankan pekerjaan mereka...