#Pelaku#
•••
“Okey gue mulai ya” ucap Krystal yang siap menjelaskan. Para Genius mengangguk.
“saksi pertama menemukan mayat pada pukul 6 pagi. Lalu saksi langsung menelepon polisi. Lalu limabelas menit kemudian, Detektif Hwang menelepon kita” ucap Krystal.
“Setelah kita periksa, ternyata korban memiliki banyak luka, terutama di bagian punggung, tulang punggungnya patah. Dan hal yang membuat punggungnya patah ternyata bukan di siksa, ternyata korban terlindas truk”
“ah iya, setelah melihat hasil analisis dari forensik, saat itu korban sedang dalam keadaan mabuk. Dan insiden terlindas truk itu kayaknya ketidak sengajaan. Kalau kita lihat di video rekaman CCTV ini, korban terjatuh dari truk pada saat truk menabrak pohon. Tetapi karena dalam keadaan mabuk kemungkinan dia tidak bisa bangun dengan cepat”
“tapi Kak, waktu itu bukannya ada bekas pemerkosaan?” tanya Dami.
“betul, dia memang di perkosa, tidak mungkin dia melakukan itu sendiri. Dan untuk sekarang tersangkanya adalah si sopir truk dan orang ini” ucap Krystal.
“mereka berdua enggak Cuma jadi tersangka pemerkosaan, tapi juga pembunuhan” ucap Seungsik.
“Iy—“
“Hoh!! Dapet, mukanya bisa di identifikasi!” ucap Heochan yang berhasil mengidentifikasi wajah pelaku.
“Siapa nama tersangkanya?” tanya Minji.
“yang jadi sopir namanya Ha suheon dan yang bareng sama dia itu Ji eunho. Mereka kerja di... Apa sih namanya yang ngangkut pasir itu? Itu lah. Lokasi tempat kerjanya ada di daerah gunung timur” ucap Leedo yang membantu Heochan.
“oke kita pastiin dulu hal itu. Sebelumnya kita kirim ini ke kepolisian dulu” ucap Johnny. Lalu Heochan dan Leedo.
“oh iya, adik adik yang manis. Besok kalian lanjut latihan aja, kasus ini biar kita yang Urus” ucap Bora.
“siap kak!” ucap Mereka.
•••
Besoknya~Para Genius dan Beberapa detektif polisi sudah sampai di tujuan mereka. Mereka pun langsung menemui pemilik.
“Kami dari kepolisian kota jaya di perintahkan memeriksa beberapa hal disini” ucap detektif Hwang.
“ada apa ya?” tanya si pemilik.
“apa beberpa hari lalu ada truk yang rusak kerena menabrak pak?” tanya Bona.
“Oh iya ada. Mau lihat kah? Mari sini” ucap Pemilik.
Lalu mereka di ajak ke tempat truk rusak yang sedang di benarkan.
“Iya bener ini truknya” ucap Minji.
Sambil menunggu Detektif Hwang bertanya-tanya, para Genius memperhatikan sekitar. Tetapi saat itu Seungwoo menemukan seseorang.
“Itu Ji eunoh kan?” tanya Seungwoo ke Minji.
Lalu Minji mengeluarkan ponselnya dan melihat foto di ponselnya.
“Iya sebelahnya yang baru ngopi itu Ha Suheon” ucap Minji.
Minji memberitahu ke para Genius dan masih mengawasi dua orang itu.
“Detektif Hwang” panggil Seungsik.
“Itu, dua orang itu tersangkanya” ucap Seungsik.
Lalu tanpa pikir panjang detektif Hwang dan beberapa detektif dari kepolisian menghampiri dua orang itu yang sedang mengobrol dengan rekan mereka.
“Permisi, Kami dari Kepolisan Kot—“
Byur!
“Tangkap!”
BUGH!
BRUK!
Di saat dua orang itu akan kabur Bora dengan sigap melayangkan tendangan ke orang yang Bernama Eunho. Orang yang bernama Ha Suheon kakinya di tendang oleh Seungwoo dan langsung tersungkur.
Dengan cepat mereka memborgol tangan dua orang itu.
“Jadi benar kalian pelakunya ya?” ucap Siyeon.
“Kami bukan ARGH!” ucapannya terpotong karena tangannya tersetrum.
Jangan lupakan borgol milik para Genius memiliki aliran listrik apabila tertarik satu sama lain.
“Ayo ikut kami ke kentor polisi” ucap Detektif Hwang.
Lalu mereka pun di bawa ke kantor polisi. Saat melakukan interogasi walalupun sempat berbohong tidak melakukannya, tetapi saat Minji dan Seungwoo yang menginterogasi, dua orang itu langsung mengaku.
Setelah selesai Para Genius langsung pulang ke rumah mereka. Para Polisi bilang sisanya akan di urus mereka.
Sampai markas, mereka lanjut dengan melatih para Calon generasi 2.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Genius Spy: "1st Generation Last Mission" ✔️
Action-Genius Spy Special Book- Setelah semua masalah selesai Satu tahun yang lalu, saat ini para Genius Sedang mempersiapkan Genius Spy Generasi ke dua. Walaupun mereka sibuk menyiapkan Genius Spy generasi ke 2, mereka tetap menjalankan pekerjaan mereka...