“Selain luka tusukan, ada juga luka seperti di sayat di tangan Kirinya” ucap Pak Shim.Para Genius sudah sampai di pemakaman detektif Hwang. Mereka sudah bertemu keluarga detektif Hwang dan juga bertemu untuk terakhir kali dengan detektif Hwang.
“Boleh kami tahu seperti apa lukanya?” tanya Siyeon.
Lalu pak Shim memperlihatkan luka sayatan di tangan kiri Detektif Hwang.
“Sebenarnya saya ataupun kepolisian sudah tahu ini tanda apa. Saya tau kalian sedang mengejar The Black Sword, ini mereka. Detektif Hwang sedang mengejar mereka saat itu. Tetapi sayangnya dia terbunuh” ucap Pak Shim.
“Oh iya, ini kalung detektif Hwang yang pernah kalian kasih ke dia. Seperti yang kalian ucapkan kalau liontin kalung ini memiliki pelacak dan perekam suara. Itu sangat membantu. Detektif Hwang bilang bahwa pak Jung tau banyak tentang TBS” ucap Pak Shim.
“Orang yang saat itu menculik Bona adalah bawahan TBS. Lalu Triple Sword juga” ucap Pak Shim lagi.
“Kami akan ke rumah tahanan dimana pak Jung di tahan, kami akan mencari tahu semuanya” ucap Seungwoo.
“Baik, bilang saja ke saya jika kalian butuh bantuan” ucap pak Shim. Para Genius mengangguk.
“ah iya... Saya di indah tugaskan. Saya dipindahkan di kejaksaan kota amerta, lebih tepatnya saya berada di tim Jaksa Kim. Kita akan segera bekerja sama lagi” ucap Pak Shim.
“senang mendengarnya, pak” ucap Minji.
“Kalau begitu kami akan pergi ke tempat pak Jung, permisi pak” ucap Johnny. Pak Shim mengangguk. Setelah itu para Genius Langsung pergi ke rumah tahanan tempat pak Jung di tahan.
•••
“Kalian apa kabar?”“anda sendiri apa kabar?” tanya Seungsik.
“Saya? Sedikit tidak sehat, saya sedang masuk angin. Saya juga merasa sangat berduka atas kabar tewasnya Detektif Hwang.” Ucap pak Jung.
“Apakah anda tahu sesuatu tentang The Black Sword?” tanya Bora langsung ke intinya.
“TBS.... Orang yang meminta saya menculik Bona adalah anggota TBS. Mereka bukan Gangster biasa, mereka adalah kumpulan orang yang pandai sama seperti kalian, bedanya mereka melakukan kejahatan kalau kalian menangkap penjahat” ucap Pak Jung
“Mereka berbaur dengan warga tetapi terkadang juga membunuh warga. Setahu saya ketua keduanya akan mencalonkan diri menjadi anggota dewan di kota Amerta. Tapi sudah pastinya tidak bisa, karena setahu saya Jaksa Kim sudah tahu kalau orang itu adalah anggota gangster” ucap Pak Jung.
“ingat, mereka bukan Orang bodoh. Mereka juga ahli pedang. Orang terkuatnya ada 3 orang. Salah satunya Abang Mu, Seungsik. Dia ketua Divisi 1, seorang otak di TBS, dia membuka Klinik, Dia orang yang meracik narkoba juga, tapi herannya orang yang saya temui saat itu bilang bahwa Abangmu orang yang anti dengan narkoba” ucap Pak Jung.
“anda Tahu saya mempunyai Kakak?” tanya Seungsik.
“Saya tahu semuanya tentang kalian. Benar-benar semuanya. Tapi saya Bodoh, saya terlalu ingin mendapatkan posisi yang tinggi itu, sampai saya melukai kalian. Saya Minta maaf kepada kalian semua” ucap Pak Jung.
“Atas semua hal yang anda lakukan memanglah sulit untuk dimaafkan. Tetapi kami dengan baik hati memaafkan anda, hanya saja jangan pernah mengulang lagi hal Bodoh itu” ucap Minji.
“Haha, baik saya akan lebih merenungkan atas apa yang saya lakukan. Ah iya, saya baru sadar jika kalian memiliki anggota Baru” ucap Pak Jung.
“Choi Hyunsuk, dia Hacker baru untuk generasi 2” ucap Heochan.
“Ah iya kami juga ingin memberi kabar, Bulan depan tepatnya tanggal 27 Generasi 1 Genius Spy akan pensiun. Genersi 2 akan melanjutkan organisasi” ucap Johnny.
“Hm, memang sudah saatnya. Kalian juga harus menikah. Sudah ada pacarkah? Bona sudah dilamarkah?” tanya pak Jung. Para Genius Menggeleng.
“hahaha kalian terlalu semangat bekerja sampai lupa cari pacar” ucap Pak Jung.
“Sudah lama saya tidak mengobrol bersama kalian” ucap Pak Jung.
“hmm Maaf pak, Kami masih memiliki pekerjaan yang menumpuk, suatu saat jika ada waktu senggang kami akan datang lagi kemari. Tetap jaga kesehatan pak. Kami pamit dahulu” ucap Bona.
“Terima kasih sudah mengunjungi saya” ucap pak Jung. Para genius mengangguk. Lalu mereka pun pergi untuk kembali ke kota Amerta.
•••
Di pukul sebelas malam ini para Genius masih duduk di bangku kerja mereka sambil menatap papan putih yang tertempel foto-foto anggota Geng itu.“Salah satu cara kita harus culik abangnya Seungsik” ucap Minji.
“Lo gila?! Pak Jung bilang dia aja satu dari tiga yang terkuat” ucap Seungsik.
“Lo takut? Sejak kapan seorang Kang Seungsik jadi penakut?” tanya Minji.
“kita punya banyak cara Sik, kita udah tau dimana kliniknya. Tinggal pemantauan dan aksi aja” ucap Seungwoo.
“kalo kita ngelawan dia gue pikir dia masih bisa kabur kak” ucap Dami.
“iya masih bisa kabur” ucap Bora.
“Kenapa nggak pake bius aja? Sekuat-kuatnya orang terhadap sebuah bius kalo orang itu bukan Minji atau Bona ya pastinya bakal pingsan” ucap Siyeon.
“Gini, Besok kita melakukan pemantauan aja jangan berseragam dan melakukannya individu, nggak berkelompok. Pancing dia masuk ke tempat sepi, nanti satu lainnya tembakin bius ke dia. Kalau satu enggak mempan, ya lebih dari satu” ucap Johnny.
“Kita taruh dia di penjara bawah tanah, pastiin waktu udah ke tangkep dia enggak make aksesoris apapun untuk menghindari kita diikuti” ucap Johnny.
“Oke... Kasus ini di mulai hari ini sampai selesai” ucap Seungsik.
Mereka duduk di kursi kantor sampai pagi, mereka ketiduran disana.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Genius Spy: "1st Generation Last Mission" ✔️
Aksi-Genius Spy Special Book- Setelah semua masalah selesai Satu tahun yang lalu, saat ini para Genius Sedang mempersiapkan Genius Spy Generasi ke dua. Walaupun mereka sibuk menyiapkan Genius Spy generasi ke 2, mereka tetap menjalankan pekerjaan mereka...