7

49 9 0
                                    


Di Rumah Bora..

04.20 pagi

Bora sudah bangun dan sedang masak juga membuat teh untuk Jay. Hari ini Jay harus sampai kampusnya pukul 6 pagi. Ini adalah Mos hari ke 4.

“Kak Bora, punya Mika yang buat Bento itu gak?” tanya Jay tiba-tiba.

“aduh enggak punya, kenapa emang?” Ucap Bora.

“Aku di suruh sama kating barusan. Katanya nanti kalo enggak bawa bakal di hukum berat” ucap Jay.

“kok mendadak banget? Barusan banget nih di kasih taunya?” tanya Bora.

“iya, 10 menit yang lalu” ucap Jay.

“Hmm.. Nanti kakak usahain cariin secepatnya” ucap Bora. Jay mengangguk.

“Lagi pula... Mungkin nanti kegiatan Ospeknya sedikit terganggu” ucap Bora.

“Maksud kakak?” tanya Jay.

“Sunoo sama Jungwon temen seangkatan kamu kan? Kamu kenal mereka kan? Ada dua kating mu yang melakukan kekerasan ke mereka sampai si Sunoo masuk rumah sakit dan belum terbangun sampai sekarang. Si Jungwon babak belur dan kepalanya Bocor, tapi dia enggak di kasih izin. Hhh kakak heran kenapa ospek zaman sekarang lebih parah dari pada zaman kakak dulu. Sekarang kan bukannya perpeloncoan terhadap Maba itu di larang keras kan?” ucap Bora panjang lebar.

“Hmm... Sunoo sering banget di jadiin bahan bullyan sama kating di sana. Tapi yang ngebully bukan ketuanya atau wakilnya, ketuanya udah memperingati ke seluruh anggotanya untuk enggak ngelakuin hal kaya gitu, tapi mereka mbudekiucap Jay.

“ah iya ketuanya itu adiknya kak Minji....... Kak Seungmin kayaknya namanya... Dia malah dianggap kaya angin sama anggotanya” ucap Jay.

“hadeh kasian banget Seungmin” ucap Bora.

“Udah makan dulu kamunya” ucap Bora.

Lalu Jay pun makan.  Setelah makan, Jay memeriksa barang untuk hari keempat ini. Dan di pukul Setengah enam Bora mengantar Jay. Setelah mengantar Jay, Bora pergi ke markas Genius.

•••


“S— Saya enggak bawa—“

Plak—

“KAN KAMI SUDAH MEMBERI TAHU KE KALIAN UNTUK MEMBAWA MIKA BENTO!! Kalian Tidak memperhatikan?!” bentak salah satu panitia Ospek Universitas UMG.

“Maaf kak!” Itu Jay sambil mengangkat Tangannya.

“Kenapa?!”

“Kakak-kakak sekalian memberi kabar di pagi buta, dan tidak tentu semua memiliki benda tersebut. Termasuk saya. Dan Hanya karena hal tersebut, kakak tidak seharusnya menampar Jungwon seperti itu. Dia sedang sakit, kenapa kakak Tidak membiarkan dia istirahat tapi Malah menamparnya?” tanya Jay dengan mantapnya.

“Siapa kamu?! Apa Prodinya?!”

“Park Jongseong, Teknik Informasi” ucap Jay.

Lalu si kating itu mendekat ke Jay.

“Berani kamu berkata seperti itu? Di sini seluruh maba yang tidak membawa yang bersalah. Apa yang kami perintahkan adalah kewajiban” ucapnya.

“Woy udah, kalo gak bawa enggak apa-apa, kita juga udah sediain kan?” itu Seungmin.

“Lo jadi ketua tegas dikit bisa gak sih Min?! LETOY BANGET”

“Gue melakukan seperti yang di sarankan para Kating tahun sebelumnya. Enggak boleh ada perpeloncoan. Di sini gue ketuanya, kenapa kalian lebih nurut sama Il Ryeon? Bahkan dia bukan panitia inti. Dan panitia inti sekarang udah kaya Angin gitu aja. Kalian mau mengenalkan kempus ini ke para maba atau mau bales dendam karena pengalaman kalian Waktu ospek?!” ucap Seungmin tegas.

[4] Genius Spy: "1st Generation Last Mission" ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang