Slow update :v
Jangan sider!! Budayakan kasih bintang kalo udah mampir.
🐒: Dih maksa bet dah.
👸: Eh, Bacun! Apa susahnya si cuman klik di bawah pojok kiri doang. Its simply ngettsd. Sukanya bikin eike ngamook dah iiiiy Dahlah.
🌺🌺🌺
Bahu andin tertabrak seorang mahasiswa hingga menumpahkan cairan berwarna ke kemeja polosnya yang putih membuatnya terlihat seperti darah keluar dari bagian perutnya, sekarang seluruh wajah dan pakaiannya berubah pekat seperti zombie.
"Aah- aku begitu sial hari ini, maafkan saya kak. " kata lelaki itu sopan beberapa kali membungkukkan kepalanya.
"Aduh bagaimana ini? Makanya lihat-lihat kalo jalan. Aish!" Andin mengusap cepat wajahnya dan seluruh tubuh termasuk pakaiannya
"Sekali lagi, maafkan saya kak."
"Iya-ya,pergilah." Usir Andin melihat pakaiannya yang akan ia gunakan untuk pergi interview pekerjaan.
Andin merasa terganggu melihat tali sepatunya yang lepas dan hendak membenarkan, namun lagi kepala Andin tersenggol oleh sepeda anak kecil yang usil dan harus membuatnya tersungkur ke arah pondasi kecil yang seperti tiang. Kepalanya membentur tiang itu hingga berbunyi keras.
"Oh tuhan, ada apa dengan hari ini." Ucap Andin kesal masih tergeletak menghadap langit yang cerah sambil memegangi kepalanya yang terasa kesetrum.
"Tolong! Ada orang terluka!" Teriak seseorang dan membuat orang-orang berlari mengerumuni ke arah Andin.
Andin refleks langsung berdiri dan membersihkan bokongnya kotor karena debu jalanan.
Ibu-ibu yang berteriak meminta tolong langsung menghampiri Andin."Kau baik-baik saja, nak?" Tanyanya terlihat jelas khawatir ,Andin tersenyum ketir mengingat wajah ibunya.
Gezz,Ada apa denganmu Andin? Jangan mengingat wanita itu lagi."Tidak apa-apa,bu. Ini bukan darah sungguhan. Hanya cairan kimia." Tukas Andin tak enak
"Kau harus cepat bersihkan agar nodanya cepat hilang. " Saran ibu itu
Andin mengangguk kaku hingga ibu itu pergi. Orang-orang menatap Andin aneh, harinya baru di mulai tapi sudah di buat kacau.
Ibunya benar. Dia hanya pembawa sial dalam hidup. Andin terduduk lesu di halte bis mengabaikan tatapan dan bisikan orang-orang di sekitarnya.
Mata tajam Pandu tak sengaja melihat kerumunan tak biasa di tepi jalan dekat halte bis, melihat perempuan mirip Andin terduduk dengan darah merembes di bagian perutnya.
Pandu turun dari mobilnya bergerak cepat entah kakinya berlari tak biasa terasa seperti tarikan magnet menariknya kesana,
"Minggir!"Teriaknya mendorong orang-orang itu
Dan benar saja ,"Andin." Kata Pandu terkejut melihat wajah yang dia kenali.
Andin sama terkejutnya dengan Pandu,"Kau kenapa? Kau baik-baik saja?" Cerocos Pandu tak biasa mendekati Andin yang terlihat baik-baik saja
"Tentu saja. Ini hanya cairan kimia bukan luka sungguhan." Jelas Andin jujur
Pandu mengatur nafasnya agar beraturan kembali. Andin mengernyitkan keningnya,

KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN
Fiksi Remaja|| DON'T COPY MY STORY! DILARANG PLAGIAT! "Aishh! Kenapa aku jadi galau sendiri sih," Andin memperhatikan lagi ke arah bawah danau "Hei andin, sadarlah! Apa yang kamu lakukan disini. Sekarang cobalah untuk berpikir dengan jernih.." Andin sejak ta...