16

39 9 1
                                    

Semangat buat para jomblo? Jangan lupa mampir ya
(~ ̄³ ̄)~

Maaf ya kalo ada typo atau ada alur yang masih berantakan, ini nulisnya ngebut loh🙀💨 hanya demi kalian bebs🙂.  Kurang baik apalagi coba aku ughh! 🗣️

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK😐

CHAPTER SELANJUTNYA ADA DI BAWAH NENGS🦠.

DAN INGAT!!! BODO AMATLAH SAMA BOCIL, DI SKIP AJA YA KALO MASIH KURANG UMUR.

Borahae💜

---❤️---

"Jangan menganggap ku seperti hantu, aku tidak suka di abaikan." Tutur Zeus masih berdiri di ambang pintu

"Pulanglah, ayah ibumu pasti sedang mencari mu sekarang." Jelas Andin lemah

"Aku tidak peduli tentang mereka." Ketus Zeus

"Jangan bicara seperti itu, kamu akan menyesalinya nanti."

"Tidak akan pernah,"

"Hei, kamu lihat keadaanku sekarang? " Tanya Andin kini mulai menatap Zeus tak percaya

"Apa kamu ingin berakhir sepertiku? Jangan merusak masa depanmu sendiri." Ucap Andin tegas agar lelaki di depannya tidak bernasib sama sepertinya.

"Aaah- kenapa sih,, aku masih ingin disini!" Rengek Zeus duduk di samping Andin dan berhasil membuat Andin membelalakkan mata

"Aku tidak percaya, kali ini kamu terlihat seperti anak kecil sungguhan. Menjauh lah sedikit! " Andin langsung mendorong dada Zeus keras hingga ia jatuh namun tangan nakal Zeus cepat menarik lengan Andin hingga membuat mereka berdua jatuh tidur di lantai.

Andin benar-benar terkejut di alam bawah sadarnya, dirinya saat ini berada di atas Zeus. Posisi tubuh mereka seperti berhimpitan. Andin mencoba berdiri namun lengan Zeus terlalu kuat, wajah Andin memerah.

"Zee,lepas." Andin masih mencoba melepaskan pelukan Zeus hingga membuatnya terlihat menggesekkan tubuhnya.

Ini memalukan! Batin Andin.

"Kenapa wajahmu memerah?" Ucap Zeus yang sejak tadi memperhatikan wajah tirus Andin.
Dan bodohnya Andin menikmati suara Zeus yang terdengar seksi. Hawa apa ini? Kenapa terasa begitu panas?

"Merah matamu! Apa yang ingin kamu lakukan, lepas."  Posisi mereka bahkan terlihat lebih aneh lagi

"Kenapa? Aku pikir kamu membutuhkan yang seperti ini?" Zeus menunjuk dengan wajahnya ke arah dada Andin

"Kamu gila. Lelaki mesum! Lepas atau aku akan berteriak."

Entah dengan gerakan yang begitu cepat tubuh Andin kini berada di samping Zeus namun tangan Zeus masih setia memegangi pinggang Andin. Otak Andin benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih kali ini.

Zeus mendekap Andin sembari mengelus pelan rambut lurusnya, "Apa kamu baik-baik saja?" Bisik Zeus dan pertanyaan itu membuat tubuh Andin tegang, detak jantungnya berpacu dengan cepat. Bagaimana bisa suaranya terdengar begitu menggoda.

Posisi ini benar-benar membuatnya terlihat bodoh. Namun tak bisa di pungkiri Andin menyukai dan merasa nyaman di perlakukan lembut dan suara seksi Zeus.

"Ak-aku pikir sudah lebih baik." Jawab Andin gagap, semoga lelaki ini tidak mendengar detak jantungnya.

"Aku lapar, Din." Kata Zeus pelan Andin memberanikan diri menatap jangkung lelaki di depannya. Menelan saliva nya dengan susah payah. Kenapa lelaki ini terlihat begitu aakh!  Andin langsung membuang muka.

WHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang