09 | falling into your smile

1.5K 167 12
                                    

“KAK!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“KAK!”

“KAK TAEYONG!”

“Bangsat! Astaghfirullah!”

Taeyong langsung melempar hpnya ke sembarang arah begitu Yuqi masuk kedalam kamarnya gak santai. Cewek yang lebih muda beberapa tahun tahun darinya itu menggebrak pintu sambil berteriak memanggilnya, gimana Taeyong gak kaget.

“Kaget amat, lagi nonton bokep, ya, lo?”

Taeyong melotot, gak terima walaupun emang bener yang dibilang adiknya. Tapi karena lagi males ribut akhirnya dia gak bales apa-apa, mengambil hp yang tergeletak dilantai dan melanjutkan aktivitas nontonnya. Bukan, sekarang udah ganti jadi nonton music video girlgroup blackpink. Lagi streaming ceritanya. Taeyong ini bisa dibilang fanboy walaupun cuma modal kuota.

“Kak, temenin gue ke acara festival sekolah dong.” Yuqi kembali bicara, mengambil posisi duduk di sebelah Taeyong setelah memastikan kalau Kakaknya itu gak lagi nonton video dewasa. “Kalau gak dateng bakal kena denda.”

“Terus gue harus bilang wow, gitu?”

Yuqi berdecak. Dia menjambak rambut Taeyong sekuat tenaga sampai membuat cowok itu berteriak kesakitan. Taeyong terus meronta-ronta meminta dilepaskan sambil memohon ampun dari Yuqi yang tertawa bahagia melihatnya.

“Temenin makanya!” Katanya sambil melepaskan jambakannya pada rambut Taeyong. Tapi waktu melihat Taeyong akan menolak lagi, dia kembali menjambak rambut tebal Kakaknya itu. Efek liburan panjang yang dia ciptakan sendiri karena belum mendapatkan pekerjaan tetap setelah lulus kuliah, Taeyong jadi males potong rambut dan lebih milih memanjangkan rambutnya. Eh malah jadi sasaran empuk jambakan ganas Yuqi.

“Iya dah, iya. Kapan?” Taeyong akhirnya mengalah, daripada harus merelakan rambutnya rontok karena jambakan Yuqi yang gak main-main ganasnya. Terkadang Taeyong masih kagum merasakan kekuatan Yuqi yang bertubuh mungil. Kayaknya dia udah salah menilai adiknya. Walaupun mungil tapi kekuatannya ibarat baja, kuat banget.

Yuqi langsung tersenyum senang, “Gitu kek daritadi. Nanti sore jam lima,” katanya sambil menunjukkan lima jarinya.

Taeyong melirik jam dinding di kamarnya, masih jam setengah dua siang. Dia kemudian mengangguk, “Ya udah sana keluar. Gue mau tidur dulu.”

“Tidur? Gak mau potong rambut? Siapa tau nanti lo ketemu cewek cantik disana? Kagak malu apa rambutnya kayak ijuk begitu.”

“Bodo amat! Mau ceweknya secantik Maudy Ayunda juga gue gak peduli.”

“Awas nanti nyesel~”

Yuqi buru-buru keluar dan menutup pintu kamar Taeyong saat melihat Kakaknya itu hendak melemparnya dengan lampu tidur pentol. Jangan heran kenapa ada lampu tidur model begitu di kamar Taeyong, jelas aja Yuqi yang menaruhnya disana. Katanya kamar Taeyong itu penuh hawa-hawa mistis cuma gara-gara didominasi warna gelap. Jadi dengan baik hati, Yuqi membelikan lampu tidur imut dan lucu buat ditaruh di kamar Taeyong. Biar kesan gelap penuh hawa-hawa menyesakkan sedikit memudar karena ada benda lucu disana.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang