22 | more than friends

469 68 0
                                    

"Kemaren lo ke kostan Jisoo, Yong?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemaren lo ke kostan Jisoo, Yong?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Jun itu membuat Taeyong meliriknya sekilas, sebelum kembali memusatkan perhatian pada salah satu penghuni kantin yang sedang menikmati makanannya.

"Gak." Taeyong menjawab singkat.

"Kirain." Jun mengambil kerupuk dan memasukkannya kedalam mangkuk berisi bakso. Matanya mengikuti arah pandang Taeyong sebelum akhirnya menggelengkan kepala tak habis pikir.

Ya siapa lagi yang bisa membuat Taeyong melupakan keadaan sekitar dan hanya fokus pada satu titik selain Jisoo.

"Kenapa?"

"Apa?"

"Kenapa tanya gitu."

"Kemaren cewek gue liat motor parkir didepan kamar kost Jisoo, dia pikir punya lo." Jun melirik Taeyong, penasaran dengan reaksi yang ditampilkan wajah laki-laki itu.

Nyatanya Jun hanya bisa melihat ekspresi datar Taeyong.

"Siapa?"

"Hah apaan?"

Taeyong berdecak malas. Tatapannya menajam saat melihat seseorang menghampiri meja yang ditempati Jisoo.

Jun terkekeh geli, "Santai aja kali. Gak bakal ada yang berani ngambil Jisoo dari lo." Katanya sambil ikut menatap interaksi Jisoo dengan seorang laki-laki yang baru menghampiri gadis itu.

Taeyong mengabaikan. Tangannya mengambil kentang goreng dan memakannya. Tatapan mata laki-laki itu tetap menatap lurus kearah Jisoo. Walaupun wajahnya tak menampilkan ekspresi berarti, namun Jun bisa merasakan perubahan suasana hati Taeyong.

Rahang Taeyong mengetat saat melihat tangan seorang laki-laki yang mendekati Jisoo dengan berani menyentuh ujung kepala gadis itu, mengelus rambutnya sambil menampilkan senyuman manis.

"Yong—"

Jun tersentak saat tiba-tiba Taeyong berdiri dan melangkah menjauh, berjalan kearah meja yang ditempati Jisoo.

"Wah, drama lagi ini mah." Jun geleng-geleng kepala, kembali menyuapkan bakso kedalam mulut sambil menyaksikan tingkah Taeyong didepan sana dengan tenang.

"Eh, Taeyong?"

"Hm, kenapa?"

Taeyong memasang wajah lempeng sesaat setelah mendudukkan diri disebelah Jisoo.

"Lanjutin aja obrolan kalian. Anggap aja gue gak ada."

Katanya sih begitu. Tapi laki-laki itu selalu saja tiba-tiba nimbrung dalam obrolan dan dengan kurang ajar memeluk bahu Jisoo setelah menyingkirkan tangan sosok laki-laki yang kembali menyentuh ujung kepala Jisoo.

"Sorry, Jis, dia... siapa lo?"

Taeyong mengangkat sebelah alis, memasang wajah tengil dengan tangan yang masih bertengger nyaman dibahu Jisoo. Jarinya memainkan ujung rambut gadis itu, tak mempedulikan orang disekitar mereka.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang