20 | do you love me?

509 89 2
                                    

Taeyong mengulurkan tangan, melingkari pinggang Jisoo dan sedikit menariknya, hingga tubuh gadis itu menempel padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong mengulurkan tangan, melingkari pinggang Jisoo dan sedikit menariknya, hingga tubuh gadis itu menempel padanya. Netra gelapnya menatap tajam sosok laki-laki yang menjadi teman mengobrol Jisoo.

"Sayang, ayo pulang." Taeyong berujar, sengaja agar orang tau bahwa Kang Jisoo adalah miliknya.

"Aku harus pergi. Sampai jumpa, Taehyung."

Kemudian keduanya berbalik, berjalan bersisian menuju mobil Taeyong yang terparkir dipinggir jalan. Tadinya, Taeyong berniat menjemput Jisoo di kantornya—memberikan sebuah kejutan kecil, namun saat melihat presensi gadis itu yang ternyata sedang asik mengobrol berdua dengan seorang pria membuatnya tanpa berpikir langsung menghentikan mobil dipinggir jalan, turun dan menghampiri kedua orang itu didepan sebuah cafe.

Taeyong membukakan pintu untuk Jisoo, "Masuklah," suruhnya, namun gadis itu justru hanya diam dan memandang kondisi mobil Taeyong datar. "Ah, itu untukmu. Ambil dan masuklah, Kang Jisoo."

Taeyong tersenyum walaupun wajah Jisoo tak menunjukkan ekspresi berarti saat melihat sebuah buket bunga yang berukuran sedang tergeletak di kursi yang akan didudukinya.

"Kang Jisoo." Taeyong memanggil, geram karena Jisoo tak segera menuruti keinginannya.

Jisoo menghela napas, mengambil buket bunga berwarna ungu. Itu warna kesukaan Jisoo.

Taeyong langsung menutup pintu setelah memastikan Jisoo duduk dengan benar. Kemudian segera memasuki mobil lewat sisi lain. Ia menoleh untuk sekadar memastikan bahwa Jisoo sudah memakai sabuk pengamannya, baru setelahnya dia menjalankan mobil.

Jisoo memainkan bunga dipangkuannya. Tak mempedulikan tatapan Taeyong yang sejak tadi memperhatikannya. Ia sadar hal itu, tapi ia memilih acuh.

"Kau menyukainya?"

"Tidak." Jisoo menjawab cepat tanpa berpikir.

Taeyong terkekeh samar, walaupun tangannya sudah gatal ingin menyumpal mulut Jisoo.

"Siapa laki-laki tadi?"

"Bukan urusanmu." Jisoo menghela napas, meletakkan buket bunga ditangannya ke kursi belakang. "Dia sudah memiliki kekasih, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Jisoo dapat melihat lengkungan di wajah Taeyong, laki-laki itu tersenyum mendengar perkataannya. Kemudian ia kembali menatap ke depan, keningnya mengernyit.

"Taeyong, ini bukan arah menuju rumahku."

Mengulurkan tangan, Taeyong mengusap puncak kepala Jisoo tenang. Kemudian menggenggam tangan gadis itu.

"Aku benar-benar lelah dan ingin segera pulang. Bisa kita bermain lain kali?"

Kang Jisoo berusaha tak mempedulikan rasa nyeri pada tangannya saat Taeyong menggenggamnya erat. Ia sedikit meringis.

Tanpa bisa menolak lagi, Jisoo hanya bisa pasrah saat mobil Taeyong berbelok, memasuki sebuah kawasan elit dengan bangunan tinggi yang terkesan mewah. Sesuai dugaan, Taeyong mengajaknya ke apartemen pria itu.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang