09

2K 193 4
                                    

"Ayo udah sampai." ujar Jovin seraya mematikan mesin mobil nya disebuah restoran Lyon Mandarin.

Hari ini sesuai janjinya pada Jovin untuk ikut menghadiri sebuah acara bisnis perusahaannya, Lichan malam ini terlihat sangat menawan! Ia memakai sebuah kemeja putih dengan balutan jas hitam, rambutnya yang berwarna coklat yang ditata serapih mungkin membiarkan poninya tergerai begitu saja, mampu membuatnya terlihat berkharisma dan menggemaskan secara bersamaan.

Tapi sayang, wajahnya sedang tidak bekerja sama saat ini, wajah manis itu tertekuk karena merasa kesal karena apa yang di janjikan sebelumnya sangatlah tidak tepat. Bayangkan saja, sang Daddy mengatakan pertemuan bisnis diadakan di sore hari, tapi ternyata mereka berangkat malah di malam hari. Lichan tidak menyukai itu, menurut nya waktu sangat berharga untuknya, ia tidak suka menunggu terlebih lama seperti itu. Kalau saja ia tau waktunya di undur seperti ini, mungkin Lichan masih asik jalan-jalan diluar sana!

Lichan menghela nafas dengan malas. Ia malas ikut berbisnis seperti ini, dia pasti bakalan merasa bosen karena tidak mengetahui apapun.

Tenie yang melihat anaknya menghela nafas seperti itu, menghampirinya, bertanya seraya membenarkan baju kemeja yang dikenakan Lichan sedikit berantakan karena Lichan yang tidak memakai dasi.

"Kenapa sih dek."

"Mom nanti disana gak akan lama kan?"

"Gak lama kok sayang, kita makan malam terlebih dahulu terus kita mulai ke intinya."

"Beneran ya? Kalau lama adek pulang duluan!"

"Iya sayang, udah yuk masuk. Tuh daddy udah nungguin." ajak Tenie pada Lichan.

Dengan langkahnya yang malas, Lichan masuk kedalam restorant tersebut dengan Tenie yang menggandeng tangan Lichan disampingnya.

Setelah masuk kedalam restorant, seorang pelayan wanita menghampirinya dan mengantarkan mereka bertiga keruangan yang lebih private, hasil bookingan Jovin.

Tidak lupa mengucapkan Terimakasih, keluarga Mallory akhirnya masuk kedalam ruangan tersebut yang ternyata sudah ada tiga orang pria yang sudah duduk rapih menunggu kedatangan Jovin dan keluarga.

"Selamat malam, maaf kami sedikit terlambat tadi jalanan sedikit macet." ujar Jovin.

"Selamat datang dan selamat malam juga Mallory. Haha ampun dah gak usah kaku gitu lah Jo tenang aja selow selow." timpalnya dengan senyuman andalannya.

Mereka berjabat tangan, saling menanyakan kabar terkecuali Lichan juga seorang lelaki yang sibuk merhatikan yang lain seraya tersenyum lebar.

Lichan tidak paham, ia sedikit bingung. Kenapa acara bisnisnya terlihat sangat akrab dan tidak canggung.

"Silahkan duduk." ucap si pria berambut gondrong mempersilahkan keluarga Jovin untuk duduk.

Lichan duduk dengan pikiran yang masih melayang tidak paham. Kenapa ia harus setuju untuk mengikuti keinginan daddy nya sih!

"Sayang kamu pasti bingung ya, nah sebenarnya ini temen Daddy sama Mommy. Yang ini namanya om Yudhantara dan ini om William." Jovin memperkenalkan Lichan pada lelaki berambut gondrong dan lelaki manis bergigi kelinci. Lichan akui om William sangat menggemaskan dan Lichan menyukainya!

"Dan ini anak mereka, namanya Nagendra." pandangan Lichan beralih pada sosok lelaki yang duduk disamping om William. Lelaki yang sedari tadi terlihat suka curi-curi pandang padanya.

Lichan tersenyum sebentar untuk ikut memperkenalkan diri. "Hai semuanya, perkenalkan nama aku-" belum sempat memperkenalkan diri, omongannya sudah disela terlebih dahulu oleh Om Yudha.

Sunshine, Marknohyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang