Tiga tahun kita saling mengenal, dan kini tiba saat dimana kita harus mengucap 'see you again.'
Sampai bertemu diwaktu terbaik menurut takdir, lengkap dengan cerita kesuksesan kita masing-masing.••••••••
Jari itu menyusuri setiap nama yang terpampang di papan pengumuman, baris demi baris ia simak. Mencari nama lengkapnya di papan kelulusan.
Gino Nazarie Favian
LULUS.Mata Gino langsung membulat sempurna. Pancaran kebahagiaan itu langsung nampak jelas begitu namanya masuk dalam daftar siswa lulus!
"BUNDAAAAAAAAA GINO LULUS!!!"
"Ekk, gue kecekek!" pekik Brian sembari menepuk² pundak Gino berharap ia melepaskan pelukannya.
"Gue lulus Brian!!" lanjutnya kemudian beralih mengguncang-guncangkan tubuh Brian lalu berakhir dengan mencium kening Brian.
"Anjir keperjakaan jidat gua!!!" histeris Brian kala menerima hal yang tak terduga.
Wajar jika Gino sesenang itu, bagaimana tidak. Nilai Gino benar-benar memuaskan, setara dengan perjuangan ia selama ini.
"Nama gue kok nggak ada sih? Gue dari tadi nyari nggak nemu-nemu, apa saking bagusnya nilai gue jadi nggak ada tempat buat gue ya?" ucap Brian.
"Sabar ya bro, masih ada kok bangku buat lo tahun depan," ucap Biru menenangkan.
Tidak, bukan menenangkan, perkataannya barusan justru malah membuat Brian semakin pucat pasi. Yang benar saja masa Brian harus mengulang lagi?
"Nggak bisa gue nggak bisa!" pekik Brian kemudian kembali mencari namanya.
"Nangis aja lah gue, nama gue nggak ada su!"
"Lo ngerasa kemaren bisa enggak ngerjain soalnya?" tanya Salma.
"Yakali gue bela-belain nggak tidur semalem demi belajar, masa iya gue nggak bisa," balas Brian.
"Yaudah."
"Yaudah apa?" tanya Brian.
"Orang pinter itu bakal kalah sama orang bejo. Ya mungkin sekarang ini dewa bejo sedang tidak berpihak padamu Brian," balas Salma yang diakhiri gelak tawa.
"Sal..."
"Coba lo cek ulang lagi, barangkali nama lo nyempil," ucap Milka.
"Atau mungkin gurunya lupa nulis, jadi ya pasrah aja lah," lanjutnya.
"Sialan lo semua!" umpat Brian geram.
"Nama kalian semua ada kan tapi?" tanya Salma.
"Ada!" balas Gino, Milka, dan Biru kompak.
"Nggak!" dan ya, hanya Brian yang berbeda jawaban.
"Yaudah berarti nggak lulus," ucap Milka.
"Mulut anda kotor!"
"Nama lo 'kan nggak ada, ya berarti enggak lulus," ucap Milka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend 2
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! Sequel of Crazy Boyfriend... Silakan baca Crazy Boyfriend terlebih dahulu sebelum baca cerita Crazy Boyfriend 2... Crazy boyfriend 2 Perjalanan cinta dua manusia yang berbeda usia, perjalanan cinta segitiga yang...