Perjalanan Awal (Dian & Langit) 1

865 150 48
                                    

TERIK panas matahari tidak membuat sosok Dian mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke makam Dion. Masih belum menyangka jika Dion sudah pergi terlebih dahulu meninggalkannya.

Dengan pakaian serba hitam, Dian berkunjung guna melampiaskan rasa rindunya pada sosok lelaki ajaib yang tingkahnya tidak akan pernah Dian lupakan.

"Assalamu'alaikum pacar."

Dian berjongkok disamping nisan Dion, diusapnya nisan itu sembari berkata, "udah makan siang belum?"

"Dian bawain Dion bunga tau, buat makan siangnya Dion. Kata Sheva, Dion sekarang makannya kembang. Jadi, Dian kalau kesini bawain Dion bunga terus deh, biar Dion nggak kelaperan," lanjutnya. Sepertinya, Sheva sedikit meracuni cara berpikir Dian. Dan ajaibnya, Dian percaya.

"Di makan ya Dion." Dian tersenyum, namun air matanya berderai. Dian merindukan Dion.

"Cewek titisan Banaspati kok nangis, nggak cocok banget, nanti apinya padam gimana?" ucap seseorang yang menyadarkan Dian. Dian mendongak, ada Langit yang tengah menyodorkan sapu tangan untuknya.

"Dion, Dian pulang dulu ya. Besok Dian kesini lagi," pamit Dian tanpa memperdulikan sosok Langit.

Dian mengecup nisan Dion sebelum pergi.

"Hehhh! Gue disini posisi masih hidup ya!" gerutu Langit.

Tatapan Langit kini beralih pada nisan bertuliskan nama Dion, ia mengusap nisan itu pelan.

"Yon, gue minta izin buat deketin mantan pacar lo ya?" ucapnya.

"Kalau sampai gue dapetin Dian, gue janji bakal jagain dia," lanjutnya lalu pergi.

***

"Eh, tunggu dong," cegah Langit kala Dian hendak masuk ke dalam mobilnya.

Dian berdecak kesal, kenapa lelaki ini seolah terus mengikuti kemanapun Dian pergi? Dian curiga kalau Langit adalah stalker.

"Gue heran sama semesta. Bumi seluas ini tapi kenapa harus lo terus yang gue temuin?" kesal Dian.

"Harusnya lo berterima kasih sama semesta, bukan malah nyalahin," Dian mengangkat satu alisnya.

"Ck, itu artinya gue sama lo emang ditakdirkan bersama. Makanya sama semesta dipertemukan mulu," lanjut Langit memperjelas.

"Ngimpi!" ketus Dian lalu langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Woy Dian, ya ampun lo ini ih!" gemas Langit lalu segera menghampiri mobilnya, berniat ingin mengejar Dian. Ada satu hal yang ingin Langit sampaikan padanya.

Dian segera meninggalkan area pemakaman, bukannya apa-apa. Ia hanya ingin menghindari sosok Langit yang akhir-akhir ini mengusik ketenangan hidupnya.

***

"Dian pulang, mana sambutannya?" ucap Dian begitu memasuki rumah.

"Loh, kalian ngapain kesini?" Tanya Dian begitu melihat ada sosok Davin dan Audy di ruang keluarga.

"Ngunjungin adek kesayangan gue lah," balas Davin.

"Emang adek kesayangan lo siapa?" tanya Dian yang sontak langsung digeplak oleh Davin.

Davin yang masa mudanya terkenal sering gonta-ganti pasangan atau dalam bahasa kasarnya termasuk ke dalam jajaran playboy yang hobinya bikin baper lalu ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Kini melabuhkan hatinya pada sosok wanita sederhana bernama Audy Salshabilla Bagaskoro. Si cantik yang mempunyai sifat penyabar. Sangat cocok jika disandingkan dengan Davin yang notabene-nya sangat menyebalkan.

Crazy Boyfriend 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang