✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

60 | Head

haiiii!

aku ngetik sambil antri vaksin 2 sksksk kalian udah vaksin~?

//

Head; 60

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Berdiri di balkon apartemennya, Jennie Kim memikirkan banyak hal di kepalanya. Hal yang sebelumnya tak pernah ia ketahui, berpikir bahwa satu-satunya daftar yang dimiliki adalah Daftar Pemilik Tempat.

Nyatanya, setelah secara tak sengaja Jennie menguping pembicaraan Ayahnya bersama dengan beberapa orang yang tak ia ketahui itu, menuntutnya pada satu hal yang kini menjadi tanda tanya besar untuknya.

Daftar Pencarian.

Apa perbedaan antara Daftar Pencarian ini dan Daftar Pemilik Tempat?

Setelah dikatakan bahwa salah satu temannya memiliki namanya tercantum di sana.

Tunggu.

Teman?

Jennie tahu bahwa jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih menganggapnya teman, bahkan sangat dekat daripada teman. Hanya saja, pihak lawannya, apakah juga masih mau menganggapnya seperti itu?

Dari... Lisa sendiri... bahkan yang lainnya, apa mereka masih bisa menganggap Jennie, juga Taehyung sebagai teman?

Rasanya tidak mungkin sama sekali.

Seperti sebuah kemustahilan.

Walau begitu, Jennie juga takkan berhenti. Kini ia memiliki sesuatu untuk ia cari tahu; perihal daftar itu. Setelahnya, ia akan memikirkannya nanti.

Ketika Jennie akan berbalik, ia mendapati adik angkatnya berdiri di balik tubuhnya. Tengah memeluk sebuah boneka beruang yang pernah Younghoon berikan padanya, menatap Jennie dari posisinya.

Sedikitnya Jennie tersenyum, lalu menepuk kepalanya lembut.

Namanya Hanna Kim, setidaknya untuk sekarang sebagai warga terdaftar di Kota Aman. Sementara hanya kedua orangtua angkatnya yang tahu, bahwa nama aslinya adalah Kim Hanbyul. Seorang gadis kecil yang tak sengaja mereka temukan di tengah perjalanan untuk mencapai basecamp tentara ketika pencarian orang-orang elit di awal bencana.

Hanbyul menatap Jennie dengan mata mengerjap, terlenih ketika merasakan bagaimana tangan Jennie menyentuh pucuk kepalanya.

"Ada apa Hanna?"

"Mom and Dad menyuruh Hanna memanggil Kak Jennie untuk sarapan."

Jennie mengangguk setelahnya, menyentujui akan ucapannya.

Sehingga dia segera menyentuh bahu Hanbyul, membalikkan arah tubuhnya, dan mulai berjalan bersamaan masuk ke dalam ruangan di unit apartemennya lagi. Bersama dengan adik angkatnya, masih sambil mencoba menekan rasa penasarannya akan apa yang harus ia ketahui di belakang hal yang disembunyikan oleh Ayahnya sendiri.

"Jennie, Hanna, ayo duduk. Hari ini Mom yang masak."

Jennie tersenyum tipis, lalu mendorong Hanbyul untuk duduk di kursinya. Sebelum ia memutar untuk duduk di miliknya.

Menatap bagaimana sang Ibu, Hera Jovanna Kim, mendekat pada Hanbyul sambil mengusap rambutnya, lalu duduk di kursinya setelah memastikan makanan di atas piring dan meja sudah tertata rapi.