55 | Same Wound

1.1K 371 471
                                    

KAY, SAMPAI CHAPTER INI, SIAPA YANG INGIN KALIAN TONJOLKAN PEMIKIRANNYA UNTUK DICERITAKAN, DARI KARAKTER KARAKTER BARU~?

SILAHKAN, DITUNGGU VOMMENTNYA~










//

Same Wound; 55

The Dead Inside Us

- Safe City -

//









"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Jeongin terkesiap ketika Lisa tiba-tiba muncul dari balik pintu terbuka di bagian belakang mobil pengangkut barang tersebut. Yang mana membuatnya segera menelan kunyahan terakhirnya, lalu mengusap mulut dengan punggung tangannya dan menatapnya dengan penuh terima kasih. 

Tetapi Lisa tersenyum, menyuruhnya untuk menggunakan waktu sebaiknya, sembari ia menyodorkan sebotol air. "Minumlah."

Dengan hati-hati, Jeongin menerimanya perlahan.

Hal itu membuat Lisa segera menaruh beberapa peralatan yang akan ia gunakan di atas kain bersih, samping posisi Jeongin yang duduk dengan kaki menggantung. Lalu mulai mengeluarkan kebutuhannya untuk mengobati lukanya.

Sedangkan Jeongin, yang menghabiskan satu-satunya makanan kaleng yang sebenarnya mereka miliki, juga tiga batang snackbar, perlahan mulai membuka botol dan berniat meminumnya. 

Melihatnya seperti itu membuat Lisa menahan kedua tangannya yang memegang kapas dan alkohol, lalu mengedikkan dagunya. "Minum saja, Jeongin. Aku menunggu. Dan, ah, kau harus tahu yang kumiliki untuk mengobatimu sangat terbatas. Setidaknya, untuk menjagamu lebih dahulu."

Jeongin pun mulai meneguk air tersebut dengan hati-hati, walau semakin lama semakin cepat karena ia begitu kehausan. Dan itu membuatnya tersedak kemudian, sehingga Lisa segera menahan lengannya.

"Easy, Jeongin. Easy."

Merasa malu, Jeongin mengangguk dan berusaha mengusap bibirnya lagi sambil meletakkan botolnya di samping kaleng juga bungkusan snackbar kosong. Lalu Jeongin meletakkan kedua tangannya di atas paha dan Lisa mengambilnya sebagai sinyal untuknya dapat mengobati.

Segera Lisa mulai melakukan hal yang ingin dilakukannya secara hati-hati.

Sementara Jeongin, meringis sesekali ketika sensasi dingin dan perih mengenai dahinya secara bersamaan.

Tapi Lisa memintanya untuk menahannya, karena semuanya akan sebentar dan selesai.

Itulah yang membuat Jeongin terdiam, berpikir di dalam kepalanya sendiri memerhatikan Lisa yang sangat fokus, sebelum bibirnya kembali bergerak, untuk mengeluarkan suara dari dalam mulutnya. "Mengapa... kau... bersikeras... u-untuk membantuku?"

Saat itu Lisa hanya terdiam sesaat, sebelum senyuman tipis muncul di bibirnya, sembari ia mulai mengambil salep antiseptik untuknya. "Kau berjuang sendirian, tidakkah terpikir bagimu untuk mencari kelompok baru?"

"Aku... tak tahu a-aku bisa melakukannya."

"Karena?"

Jeongin terdiam sebentar, agak menunduk sampai Lisa harus menghentikan yang dilakukannya. Lalu ia berucap, dengan suara agak serak. "Peng...hianatan?"

✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang