✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

81 | White Lies

yuri hilang kewarasan di pagi ini karena performance preview eternal sunshine dan deja vu....

also can't wait for lisa too!! alsjskskskksmsm

//

White Lies; 81

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Di pagi itu, Younghoon bersiap lebih pagi daripada seharusnya ia berangkat.

Kalimat Hongjoong beberapa jam lalu terus menghantuinya, membuatnya berpikir bahwa Hongjoong mampu melakukan sesuatu pada Hyunjin-a yang tak ia ketahui sama sekali. Karena memang, Younghoon pun sampai mendatangi unitnya untuk memastikannya tak datang kesana. Beruntung tak ada yang terjadi sehingga Younghoon dapat pulang, hanya untuk menunggu matahari terbit agar ia bisa datang kemari.

Younghoon berdiri di depan sebuah pintu tersebut, menahan dirinya beberapa saat sebelum tangannya terangkat untuk mengetuk. Hanya dua kali ketukan tenang, sebelum ia merasakan ada sosok di balik pintu yang mendekat lalu membukakan kunci untuknya.

Pintu tersebut pun dibuka.

Menampilkan sosok Hyunjin-a di balik piyamanya yang terlihat terkejut dengan kedatangan Younghoon. Hyunjin-a bahkan mengerjap berulang, memastikan bahwa yang dilihatnya benar.

Dan Younghoon memanfaatkan kesempatan untuk memberikannya senyuman lembut. "Pagi, Hyunjin."

"Kau... ada apa kemari... di pagi seperti ini?"

"Sejak kepulanganmu, aku belum menyapa secara langsung." jawab Younghoon dengan tenang.

Hyunjin-a meremas pinggiran pintu sambil menekan permukaan bibirnya. "Tapi... kau datang ke... rumah sakit?"

Kala itu Younghoon tak menjawab.

Dan balasan Hyunjin-a anggukan pelan. "Itu pasti kau. Bunga itu... pin milikku..."

"Aku hanya khawatir."

"Kau tak perlu." Hyunjin-a menunduk, memalingkan wajah. "Aku tak tahu harus mengatakan apa. Perpisahan kita tak baik."

Younghoon mengangguk perlahan, mengerti akan yang dimaksud. "Aku tahu. Kau hanya menginginkan jawaban waktu itu dan aku—"

"Kau bisa menjawabnya sekarang? Dengan... jujur?"

Mendapati kalimatnya disela membuat Younghoon berpikir sejenak sebelum mengangguk lagi. Dan tak disangka bahwa Hyunjin-a menatapnya untuk beberapa saat terlebih dahulu, sebelum melebarkan pintunya, mempersilahkannya untuk masuk.

Younghoon pun tersenyum dalam balutan kemeja dan celana rapinya untuk bekerja nanti, lalu melangkah masuk sesuai arahan. Dan Hyunjin-a menutup pintu, kemudian mendahului Younghoon untuk mengarahkannya ke ruang tengah, lalu mempersilahkannya duduk.

Keduanya pun duduk di sofa yang berbeda, di sisi yang berbeda ke arah samping.

Hyunjin-a tak mengatakan apapun lagi, hanya memeluk tubuhnya sendiri, seolah memberikan kesempatan pada Younghoon untuk tak bertele-tele dan segera memberinya apa yang ia inginkan. Maka dari itu Younghoon menarik napas panjang, menaruh kedua tangannya bertaut di atas pahanya, lalu mulai bicara.

"Ya, Hyunjin. Orang-orang di atas Kasta 3 sepertiku tahu bahwa memang banyak yang—"

"Bukan tentang tahu, Younghoon."