BTS x BLACKPINK x (G)I-DLE x iKON x LOONA x TXT x ATEEZ (STRAY KIDS x THE BOYZ) SURVIVAL-ACTION STORY!
Kelompok terpisah terasa sama buruknya dengan perpecahan di dalam kelompok itu tersendiri. Penghianatan menyisakan trauma yang membuat kepercaya...
ini mah si aku random banget tapi yang mana favorit kalian? anggap yang marie biskuit ada di gambar juga yaaaa
ps. ga nemu gambar hd
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//
Plan After Plan; 77
The Dead Inside Us
- Safe City -
//
Ketika mobil berhenti di depan bunker, Lisa mengerjapkan matanya. Melihat bahwa mobil anti peluru mereka yang diparkirkan jauh, di bawa kemari. Bersama dengan sebuah mobil baru yang besarnya seperti mobil anti peluru mereka.
Yang lebih mengejutkan, seluruhnya berada di luar, dengan barang-barang terkemas dengan siap.
Lisa keluar dari mobil dan mengerjapkan matanya, sementara Jeongin dan Soojin segera menghampiri yang lain untuk membantu mengecek keadaan. Sementara Hanbin mendekat padanya.
"Kita meninggalkan bunker sekarang."
"Mengapa?" tanya Lisa dengan terkejut, pupil matanya membulat lebar, terlihat dengan bantuan cahaya lampu mobil di sekitar. "Apa ini tentang..."
Hanbin mengangguk sebelum kalimatnya sempurna. "Kita tak tahu bagaimana cara Giselle dan Haruto berpikir, sementara Arin terlihat seperti sosok yang bergantung, sehingga ia akan mengikuti ucapan mereka."
"Jadi...?"
Hanbin melirik ke arah Namjoon yang mengangguk padanya, lalu menjelaskan pada Lisa. "Saat kita pergi untuk lomba renangmu, aku meminta Namjoon dan Jeongin untuk pergi ke kota. Kuminta untuk mencarikan mobil yang kau lihat sekarang," ucapnya, menunjuk mobil baru tersebut. "Lalu peta masing-masing kota di Negara ini, dan satu lainnya yang akan kita butuhkan nanti."
"Apa itu?"
"Kita jelaskan nanti." Hanbin menepuk bahu Lisa, lalu mengedikkan arah dagunya pada Jisoo. "Sekarang datangi Jisoo, periksa barang-barangmu sudah terbawa seluruh olehnya atau belum. Kita berangkat dalam lima menit lagi."
Lisa masih kesulitan mencerna segalanya, terlebih akan bagaimana mereka melakukannya selama Lisa dan yang lain pergi mengantar Lucas.
Kala itu Shuhua mendekat ke arahnya, untuk berucap, "aku tahu, ini rencana mendadak. Tapi kau juga tahu betapa jeniusnya Hanbin memikirkan ini."
