✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

99 | The Plot (Pt. 3)

pertanyaan di detik detik terakhir

satu nama yang kalian rela untuk dimatikan dari anak anak baik di tdiu alias geng lisa dkk

//

The Plot (Pt.3); 99

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Taehyung dan Jennie saling bertukar pandang ketika Lucas tiba-tiba mengganti jadwal makan malam mereka, yang semula di restoran, kini berpindah ke apartemen baru Lucas.

Sebelumnya Jennie bersikeras untuk menolaknya. Jennie bahkan memaksa Lucas untuk mengurungkan niatnya, karena ia masing benar-benar belum siap untuk bertemu siapapun itu. Namun Taehyung mencoba emnguatkannya. Mengatakan, walau dirinya pun merasa malu, tetapi mereka harus melakukannya. Demi kerjasama yang akan mereka lakukan, tak mungkin untuk membuat Lucas harus bekerja dua kali karena memisahkan pertemuan.

Memang agak sulit tapi pada akhirnya Jennie mau melakukannya.

Selagi Lucas menekan pin apartemennya untuk membuka pintu, Jennie menggenggam kuat tangan Taehyung sambil menunduk.

Sesekali Lucas meliriknya sambil tersenyum tipis, lalu membukakan pintu tersebut dan mempersilahkan mereka masuk. Keduanya masuk ke dalam apartemen yang lengkap dengan furniture tapi tidak ada banyak barang tambahan. Karena memang Lucas belum memindahkan apapun selain alat komunikasinya, yang terpenting.

Lucas pun menutup pintu dan mempersilahkan mereka untuk menunggu di ruang makan.

Saat itu Taehyung dan Jennie menurutinya.

Sementara Lucas beranjak menuju kamar Rose, lalu mengetuknya.

Rose membuka pintu tersebut dan tersenyum pada Lucas. Mengatakan selamat datang kembali.

Lalu Lucas mengulurkan tangannya, mengajak Rose untuk mengikutinya ke ruang makan.

Semula, Rose berjalan seperti biasa. Tetapi ketika indra pengelihatanya mulai menangkap dua sosok lain, yang tampak asing sekaligus tak asing, langkahnya berhenti. Genggaman tangannya pada tangan besar Lucas menguat. Kedua bahunya tiba-tiba gemetar.

Lucas meliriknya, tahu setidaknya dengan perasaan itu.

Toh, Lucas merasakannya sendiri.

Tapi dia tak bisa membayangkan seperih apa yang Rose rasakan, mengingat mereka juga mengenal sejak awal sebagai teman. Bukan seperti dirinya yang dulu tak berteman dengan Taehyung dan juga Jennie.

Tak tertahankan, airmata itu terjatuh begitu saja.

Jennie, yang duduk sembari melihatnya juga, tak bisa menahan bagaimana airmatanya mengalir.

Semula, dia memang takut.

Tapi melihat rapuhnya Rose menangis, emmbuatnya turun dari kursi dan segera mendekat ke arahnya. Dan secara tak disangka, langsung menjatuhkan diri di hadapan Rose secara berlutut.

Taehyung sontak berjalan mendekat, dengan langkah yang seolah tertahan. 

Jelas, mereka melihat, Jennie langsung memeluk paha Rose. Menumpukan dahinya di sana, dan membiarkan dirinya mulai menangis terisak. Sementara Rose sendiri masih gemetaran dengan tangisannya. Masih meremas kuat tangan Lucas untuk melampiaskan sakitnya.