69 | Amiss

1.1K 328 412
                                    

question of the day; siapa minor karakter (bukan main karakter) yang paling kalian suka dan kenapa?

question of the day; siapa minor karakter (bukan main karakter) yang paling kalian suka dan kenapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








//

Amiss; 69

The Dead Inside Us

- Safe City -

//








Tubuhnya terdiam, menatap ke arah kejauhan, di mana sebuah kota tengah dilanda badai petir. Hal itu mengharuskannya untuk berhenti sesaat dan tak bisa melanjutkan perjalanan, jikalau ingin selamat.

Krystal Jung menarik napas cukup panjang, menekan rasa lelahnya karena ia cukup diburu waktu. Terlebih ketika Krystal berbalik, untuk menatap salah seorang yang ia percayai sebagai bawahannya, untuk bertanya.

"Tanggal berapa sekarang?"

Pria bernama Adam Davis Yoo itu mendekat sembari membuka buku laporannya. "Sekarang sudah memasuki tanggal Dua Februari."

"Dua—apa?!" sontak Krystal membulatkan matanya, sadar bahwa ia ceroboh tak menanyakan hari dalam beberapa hari terakhir ini. "Oh, sial! Besok waktu terakhir yang diberikan Vivian, genap dua minggu!"

"Kita kehabisan waktu, terlalu banyak kota sangat luas untuk dicari satu-per-satu tanpa petunjuk." Adam menimpali dengan tenang, sesuai dengan bagaimana cara ia harus bicara pada orang yang pangkatnya lebih tinggi darinya. "Jika boleh memberikan saran, mungkin kita harus menggunakan radio lagi."

"Bagaimana jika Choi Yeonjun itu tak menggunakannya?" Krystal sontak bersandar pada bagian depan mobil, tepat pada kapnya, sambil memijat pelipisnya. Tatapannya tetap terarah ke depan, pada kilatan-kilatan terang berkilometer di hadapannya. "Atau mungkin Wong Yuk Hei itu."

Adam agak bingung untuk menanyakannya, walau pada akhirnya bibirnya berucap. "Jadi siapa gerangan yang kita cari? Putera Horan Choi atau Benjamin Wong?"

"Anak dari pendiri, tentu saja." Krystal menjawab dengan geraman kesal yang terdengar pelan. "Tapi waktu kita hanya esok. Siapapun bukan masalah. Yang pasti kita harus menemukan satu."

"Ketua Horan takkan menyukainya."

"Kita bisa beralasan lain. Kita menemukan Yuk Hei itu jadi kita harus membawanya kembali ke Kota Aman terlebih dahulu. Selanjutnya kita keluar lagi, karena si Horan itu tak memberikan batas waktu selain genosida."

Mendengar penjelasan itu membuat Adam mengangguk patuk. "Kalau begitu, Sers—"

"Jangan panggil aku Sersan Mayor lagi." Krystal memutar bolamatanya malas, lalu menjauhkan tangan dari pelipisnya dan kemudian melirik lelaki berseragam itu. "Kota Aman sudah memiliki jabatan-jabatan dengan nama baru. aku sudah bukan di Angkatan Darat. Jabatan yang kuincar sekarang bernama Kepala Pencarian."

✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang