89 | February 16th (Pt. 1)

986 332 314
                                    

mari memulai journey!

question of the day~

1. apakah kalian sehat?

2. siap untuk kematian selanjutnya? hehe.






//

February 16th (Pt. 1); 89

The Dead Inside Us

- Safe City -

//





Menghitung hari-demi-hari hingga akhirnya datang pula hari yang ditunggu.

Sekiranya, tengah malam sesuai perkiraan, adalah hari memasuki hari yang Lucas tentukan untuk bertemu. Sehingga, mereka yang telah ditunjuk untuk pergi, bersiap setelah tidur mereka, untuk menghadapi hari lainnya di luar sana.

Kala itu, Hanbin menunggu tepat di depan pintu utama bunker, dari bagian dalam. Siap dengan senapannya sendiri, pun dengan kunci mobil.

Menunggu satu-per-satu dari mereka datang. Baik yang pergi maupun yang tinggal. Walau sebagian dipaksa untuk tetap tidur dan tak perlu menghawatirkan apapun, seperti para anak kecil contohnya.

Hanbin harus membuat Bobby tinggal, sebagai penjaga. Walau mereka berada di dalam bunker, tentunya harus tetap siap sedia. Yang mana Bobby saat itu mendatanginya, lalu menepuk bahunya pelan.

"Setelah ini, semuanya harus dipikirkan kembali."

"Maka dari itu kita membutuhkan Lucas." jawab Hanbin, sebelum melihat bagaimana Shuhua pun mendekat ke arahnya. "Shu, kau juga, jaga semua di sini?"

Shuhua mengangguk cepat, raut wajahnya terlihat khawatir. "Tentu. Tapi benar kalian akan bertemu di perbatasan kabut hitam menuju Kota Aman?"

"Kita tak bisa membuat Lucas keluar lebih jauh." saat itu, Lisa datang dengan ranselnya. Pun juga senapan yang ia kalungkan di punggungnya. "Semuanya harus dilakukan secepat mungkin."

Jisoo, yang mengekor di belakangnya, menyentuh punggungnya perlahan. Membuat Lisa menoleh, untuk mendapati gadis yang terus mengkhawatirkannya sejak ia bangun, menatapnya. "Kau... tolong jaga dirimu. Kalian akan keluar dan..."

"Tenang saja, Lisa sudah biasa." Heejin saat itu menyela, membawa ransel miliknya untuk pertolongan pertama, takutkan sesuatu terjadi.

Jisoo hanya melirik singkat.

Sedangkan Olivia, yang berjalan datang bersama tongkat kruknya, tersenyum tipis pada Heejin, lalu pada Lisa. "Asal kalian tidak keluar dari rencana saja."

"Aku tahu." Heejin menggerutu, lalu mendekat ke arah Hanbin.

Hal itu membuat Bobby dan Shuhua mundur, membiarkan mereka yang berangkat mulai berkumpul di satu titik.

Tak lain adalah Hanbin, Heejin, Lisa, kemudian Yoon-gi yang mengekor setelah mengusap rambut Soojin. Dan setelahnya diikuti oleh Hyunjin-ie, yang tersenyum melambai pada Miyeon—yang kini berada di samping Olivia—lalu pada yang lainnya juga. Merasakan ketegangan baginya untuk benar-benar merasa bagian dari anggota dan ikut turun secara langsung.

✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang