66 | Reliance

1.1K 345 481
                                    

pokonya aku update lagi ini sksksksk

mari lancarkan vommentnya sambil kita main kiss marry date kill?

younghoon hongjoong hyunjin jeongin

younghoon hongjoong hyunjin jeongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









//

Reliance; 66

The Dead Inside Us

- Safe City -

//








"Sayang, selamat ulangtahun."

Wajah gadis itu menampilkan segaris senyuman lembut, seiringan dengan diberikannya sebuket bunga daisy berwarna putih nan cantik oleh Ayahnya. Yang segera ia terima, sambil mencium baunya, lalu menatap sang Ayah dengan penuh rasa sayang.

"Terima kasih, Ayah."

Sosok perempuan yang berucap itu adalah Vivian Wong, yang tengah memerhatikan bunga-bunga tersebut untuk beberapa detik sebelum mengangkat wajahnya lagi untuk menatap Ayahnya.

"Aku bahkan tak sadar tanggal Satu Februari adalah ulangtahunku."

"Kau tak sadar tapi tahu jelas datang kemari untuk apa?" Pertanyaan dari Ayahnya, yaitu Benjamin Wong, memberikan kekehan lembut dari Vivian. "Hari besar untuk pekerjaan, kau mengingatnya. Tapi tidak dengan ulangtahunmu sendiri."

Vivian agak meringis namun senyuman masih terpatri di wajahnya. "Tapi memang kita sesibuk itu, Ayah."

"Semua akan selesai sebentar lagi." Benjamin mengusap punggung Vivian dengan lembut, sambil menuntunnya untuk berjalan menuju sebuah ruangan yang mereka tuju di gedung itu. "Semoga Lucas juga segera ditemukan. Bulan depan sudah menuju genosida."

Sembari membawa bunganya, Vivian mengangguk. "Semoga begitu."

Keduanya terus berjalan hingga akhirnya sampai di hadapan pintu coklat dengan dua daun yang dibukakan oleh dua penjaga yang menunggu di sana. Mempersilahkan Benjamin dan Vivian melangkah masuk—sembari Vivian menitipkan buket bunga pada saah satu penjaga—di mana di sana pun sudah terdapat delapan orang yang duduk berhadapan di sebuah meja panjang.

Benjamin dan Vivian berpisah di bagian terpendek dari meja, duduk di kursi mereka masing-masing, yang membuat keduanya saling berhadapan dalam jarak yang jauh. Setidaknya mereka bertukar senyuman sesaat, sebelum mulai membuka berkas-berkas yang berada di hadapan mereka. Selama ke-delapan orang tersebut duduk dengan tegap dan tenang, menunggu hal untuk diucapkan.

✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang