88 | Apple Pie (Pt. 3)

1K 353 397
                                    

terima kasih sambutannya! aku senyum-senyum baca rep kalian di welcome back.

makasih banyaaaakk!!

yuk kita mulai lagi perjalanannya bareng aku?








//

Apple Pie (Pt. 3); 88

The Dead Inside Us

- Safe City -

//






Tanggal Empat-belas Februari.

Jennie dikejutkan oleh kedatangan Ayahnya, yang menghampiri sang anak di ruangan kecilnya—tengah mendata apa yang tengah dikerjakannya sebagai pekerjaan. Hal itu membuatnya menampilkan senyuman, bertingkah seolah tak ada apapun yang disembunyikan, sampai sang Ayah mendekat lalu memeluknya yang masih duduk di kursinya.

"Kau mau mengikuti tes lagi untuk pekerjaan, Jennie?"

Mendengarnya membuat Jennie mengerjakan matanya perlahan. "Aku bisa melakukannya, Ayah?"

"Tentu. Sebelumnya kau mendapatkan posisi ini karena Ayah meminta. Sekarang bagaimana jika kau mengikuti tes, tapi yang lebih tinggi?"

Tentu Jennie menginginkannya jika bisa.

Namun Jennie juga berpikir, di posisi mana ia mampu melakukannya? Jennie rasa... sejak menjadi orang yang bergerak di bagian logistik saat di Silver Lake dahulu, membuatnya mampu melakukan pekerjaan serupanya di sini lebih mudah.

Karena tentu saja Jennie tak mungkin berada di keamanan, penelitian atau yang terlihat seperti bagaimana Lucas berada sekarang. Karena... entahlah. Jennie tak tahu pasti alasan mengapa ia rasa tak mampu.

"Dengar." Ayahnya mendekatkan mulutnya ke telinga Jennie, lalu membisikkan sesuatu.

Dan itu mampu untuk membuat Jennie menahan napasnya dengan mata yang membelalak.

Ayahnya menarik napas perlahan, menjauhkan diri. "Itu hanya tinggal beberapa hari lagi."

"Tapi, Ayah..." Jennie menatapnya cepat, kedua matanya bergetar. "Artinya aku akan dipindahkan juga? Artinya..."

"Maka dari itu kau harus melakukannya."

Jennie selalu percaya pada dirinya sendiri, tentu saja. Tapi di sini Jennie benar-benar merasa kecil. Banyak sekali orang hebat di sekitarnya yang membuatnya tak yakin akan kemampuannya sendiri. Bahkan Jennie merasa tak bisa mengenal dirinya lagi.

"Tapi Ayah..."

"Ada posisi yang kosong di bagian Barat, Hak Asasi Manusia." ucap Ayahnya. "Tapi tesnya akan sangat menyulitkan. Jika kau siap, esok Ayah akan mengantarmu. Karena lusa nanti semua diliburkan."

Jennie tak bisa membohongi dirinya sendiri yang gemetaran.

Sampai William, Ayahnya, mengusap rambutnya lembut lalu mulai tersenyum. "Malam nanti, Ayah sudah menyiapkan makan malam romantis untukmu dan Younghoon. Pergi dan bicaralah dengannya. Kau pasti akan menemukan solusimu untuk mendapatkan posisi itu."






✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang