Pagi ini, kelas kedatangan 3 orang berbaju hitam dengan logo pink yang kontras. Sampai dosen yang tengah mengajar memanggilnya ke depan kelas. Irene yang tengah fokus dengan laptopnya sampai dibuat terkejut ketika dosen memanggilnya yang kedua kalinya.
"I-iya."
Irene melangah dengan anggunnya. Bahkan mereka bertiga berhasil dibuat terpaku dengan kecantikan Irene dalam 3 detik. Dia sudah tumbuh menjadi yang begitu cantik dan menawan, itu juga berkat orang yang pernah hadir di masa lalunya.
"Ada apa?" Tanya Irene penasaran.
Sebuah kertas diberikan pada Irene. "Kami dari SN Entertaiment memberikan undangan untuk menjadi trainee di agensi."
Teman-temannya tak percaya kalau Irene bisa seberuntung itu. Semua orang bertepuk tangan dengan riuhnya.
Sementara itu ada seseorang di luar kelas mengintip dari jendela. Mengeluarkan foto seorang wanita yang pastinya itu adalah Irene.
Dan di selang waktu 2 jam. Dia berdiri tepat di sebuah perusahaan besar yang dahulunya telah kehilangan pemimpin dalam kurun waktu yang cukup lama. Dari kejauhan sepasang matanya mampu merekam dua orang yang baru saja keluar dari dalam gedung.
Sehun terus saja mengikuti ke mana langkah Kai, bahkan mereka sampai keluar masuk mobil. Senyuman terlihat di bibirnya ketika melihat Kai dan Sehun begitu akrabnya, terlihat seperti dua saudara yang tak bisa dipisahkan.
Tiba-tiba saja Kai menengok ke belakangnya ketika si pria tadi sudah pergi dari tempat bersembunyinya di balik pohon. Sehun jadi penasaran, dia juga ikut ikutan melihat ke belakang.
"Apa yang sedang kamu cari?"
Dengan cepat Kai menggelengkan kepalanya. "T-tidak... aku hanya merasa ada yang memperhatikan kita tadi.
Dan hari sudah beranjak sore. Dia tiba di sebuah Cafe untuk memesan kopi. Karena Cafe sedang mengadakan promosi untuk jam 3 – 4 sore dengan potongan harga 34%. Dia duduk tepat di sudut jendela, lokasi sudut dan paling belakang adalah tempat terfavoritnya.
Lalu di depan kasir terdengar suara yang sedikit ribut. "Choa-ya!" Si wanita bernama Choa dibuat terkejut karena dia kedatangan kelompok teman lamanya ketika masih bersekolah.
Ternyata Cafe juga kedatangan Kim Myungsoo dan Nam Woohyun, dua sahabat yang tidak bisa dipisahkan walau topan hayan kembali menerjang Jepang.
Choa yang baru sadar kalau ada pelanggan pun segera pergi ke meja kasir, namun dia dikejutkan kembali dengan kehadiran Myungsoo dan Woohyun.
"Eh! Park Choa?!"
"Kim Myungsoo? Nam Woohyun?"
Bahkan Myungsoo dan Woohyun juga dikejutkan karena mereka kembali melihat Choa dan kelompoknya, mereka tak menyangka bisa bertemu kembali.
Dan dia pergi ke sebuah pantai yang dekat dengan tempat penyimpanan abu kremasi. Ternyata dia tak sendiri, ada beberapa teman yang ikut bersamanya.
"Hei. Bisa tolong bantu aku membawa kardus itu? Isinya hanya buku, kok."
Kepalanya mengangguk pelan. "Baiklah."
Tak sengaja dia menabrak seorang wanita ketika tengah membawa kardus dua tingkat. Wajar saja karena pandangannya tertutup. Lalu wanita itu membantunya untuk mengambil buku yang tercecer di atas pasir. Sampai dia salah fokus dengan salah satu buku yang diambilnya.
"Tak percaya dengan yang namanya cinta?"
Wanita tadi juga tak sendiri, dia bersama dengan beberapa temannya sedang bermain air. Sampai salah satu dari teman si wanita menyadari satu hal.
![](https://img.wattpad.com/cover/234503774-288-k162697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
FanfictionBagian Ke-2 Meet Of Him Bagaimana rasanya saat bertemu kembali dengan seseorang yang begitu mirip dengan orang yang pernah dikenal? Seseorang yang pernah membuatmu merasa nyaman saat berada di dekatnya, dan pernah sekali melintas sebuah pemikiran u...