MA 21

34 5 0
                                    

Awal cerita kali ini tidak diawali dengan flashback adegan terakhir. Tapi akan berawal dari ributnya para mahasiswa di ruang aula. Suho berusaha menengahi temannya yang sedang bertengkar dengan mahasiswa lain. Namun, kehadirannya malah membuat mahasiswa itu kesal.

"Hei, kau jangan mengacau!"

"Kau jangan sok jagoan di sini!!"

Bahkan salah seorang dari mereka melempar sebuah botol ke arah Suho, namun sepertinya lemparan itu meleset dan nyaris mengenai Irene yang berada di dekatnya. Untung saja mata Suho bisa melihat pergerakan botol itu dan berhasil menangkapnya tepat di depan wajah Irene. Dengan kuatnya dia melemparkan botol ke arah orang itu hingga terjatuh.

Aksinya benar-benar membuat suasana hening seketika. Suho menghampiri pria itu dengan tatapan yang kesal, bahkan tak segan-segan dia mencengkeram kerah bajunya hingga tubuhnya terangkat.

"Kau boleh saja ingin melukaiku, tapi jangan coba-coba melukainya."

Hah? Suho membela Irene?

Di hadapan semua orang. Wow!

Apa yang sedang dipikirkannya sekarang sampai-sampai dia membelanya. Apa mungkin ini hanya refleks atau Suho memang tidak bisa menahan diri jika Irene dalam bahaya?

"Hei, aku senior di sini! Memangnya kau siapa!"

"Sebaiknya kau jangan mencari masalah denganku. Karena aku tak memandang siapa lawanku."

Dia membawa Irene pergi dari kerumunan. Padahal masalahnya sekarang adalah pertengkaran antara teman sekelasnya dengan mahasiswa lain, tapi kenapa malah Suho dan Irene yang mengambil alih cerita.

Saat jam istirahat Irene dan beberapa teman seangkatannya dikumpulkan karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan persiapan untuk penyambutan mahasiswa baru di kampus, di sana juga ada Suho dan Chansung namun tidak ada V dan Ravi.

"Kalian di sini sudah diberikan masing-masing tugas yang harus dikerjakan, dan yang mendapatkan posisi leader silakan maju ke depan."

Senior yang mendapatkan posisi leader berbaris di depan, ternyata Suho dan Irene mendapatkan posisi leader. Sebelumnya mereka sudah mendapatkan pesan singkat dari para senior.

Beberapa dari mereka sudah dibagi dan mendapatkan posisi serta tugas masing-masing yang sudah disepakati bersama.

Irene menjadi leader di kelompok 6 sementara Suho berada di kelompok 7. Entah mengapa dia tidak bisa fokus walau dia sudah serius untuk tidak tergoyah karena Suho ada di sebelahnya.

"Baiklah, kalian para leader harus membantu apa pun dan sebisa mungkin jika para mahasiswa baru membutuhkan bantuan."

Ternyata V juga menjadi leader dan dia sekarang berada di kelompok 4, di mana kedatangannya benar-benar membuat para mahasiswi yang berada di barisannya heboh sendiri.

Saat pemeriksaan kelengkapan, ternyata ada seorang mahasiswa dari anggota Irene yang tidak mengenakan pengikat di tangannya untuk menandakan kalau dia adalah anggota dari kelompok 6. Irene akhirnya dipanggil dan harus menerima hukuman saat mereka sedang istirahat.

Irene harus mendapat hukuman Squat Jump sampai 30 kali karena tidak bisa melakukan apa pun agar salah satu anggotanya bisa mendapatkan kembali ikat tangannya.

Para senior juga menyukai saat Irene dihukum apalagi dia adalah salah satu mahasiswi yang terkenal akan kecantikannya yang polos dan tubuh yang begitu sempurna.

Suho terus memperhatikan Irene yang mulai kelelahan, namun sepertinya hukuman untuk Irene tidak memuaskan mata para seniornya. Akhirnya Suho berdiri dan membantu Irene, dia bahkan berdiri dengan tegapnya untuk membela Irene.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang