MA 28 (END)

203 6 0
                                    

Mereka yang tengah bersembunyi mendengar kabar kalau Seokjin dan anak buahnya lolos dari penyergapan polisi dan mengacau semua yang berada di dekat kampus. Pihak keamanan dikerahkan agar Seokjin beserta anak buahnya tidak mengacau tempat lain.

Suho dan yang lainnya datang dan melihat kondisi Seokjin yang masih tidak stabil setelah menerima serangan dari Suho. Mereka meminta para petugas keamanan untuk tidak ikut campur karena takut mereka akan bertindak lebih jauh.

"Apa yang kau lakukan. Kau tidak bisa menangani mereka sendiri."

Chansung berusaha menghentikan Suho, karena sekarang ini sepertinya tidak mungkin Seokjin terlihat tenang begitu saja. Dia menduga kalau Seokjin sudah memasang jebakan.

"Aku mau maju dan bertahan karena kalian, jika terjadi sesuatu pada kalian mungkin aku akan kalah."

Chansung mengerti maksud dari sahabatnya yang mau menolong mereka, tapi dia merasa yang lain juga sudah siap bahkan bisa untuk menjaga diri masing-masing.

Suho yang sudah melihat keadaan sudah lebih renggang, dia memberanikan diri untuk maju dan menyerang Seokjin beserta orang-orang yang melindunginya. Namun sepertinya dia masih butuh teman-temannya di garis depan untuk mengalahkan Seokjin.

Irene dan seluruh mahasiswa lainnya mendengar kabar kalau Suho dan teman-temannya sedang terlibat pertarungan hebat di kota. Irene langsung membuka ponsel dan mencari berita itu. Semua mahasiswa sekarang sibuk melihat liputan langsung dari tempat kejadian.

Irene kembali melihat Suho yang bertarung tanpa terluka mengingat Suho bukanlah orang sembarangan. Dia begitu yakin kalau pacarnya pasti berhasil menyelesaikan semua masalah yang terjadi.

Selama ini Suho belum pernah kalah dalam pertarungan apa pun, maka dari itu Irene hanya bisa mendoakannya dari jauh. Apalagi saat itu Suho sudah berjanji apa pun yang terjadi dia akan selalu ada untuk Irene, karena seorang pria yang dipegang adalah janjinya.

Berbekal tongkat besi yang dipegangnya, Suho berhasil masuk ke dalam pertahanan Seokjin. Bahkan dia menantang adu duel tanpa senjata setelah menghabisi seluruh anak buah Seokjin yang mencoba menyerangnya.

Mereka hanya bisa melihat Suho yang terus bertarung melawan Seokjin. Sepertinya kali ini kemenangan berpihak kepada Suho karena dari tadi belum ada perlawanan dari Seokjin.

Dan memang benar. Suho berhasil membuat Seokjin tak sadarkan diri setelah tendangannya berhasil mengenai wajah Seokjin. Para petugas langsung mengamankan Seokjin beserta anak buahnya yang berhasil dikalahkan. Kini satu lawan sudah berhasil mereka habisi.

Teman-teman lain yang berada di kampus refleks menjadi bersemangat setelah melihat kehebatan Suho dan yang lainnya, walau mereka tahu Suho yang membuat mereka terancam.

Teman-teman lain yang berada di kampus refleks menjadi bersemangat setelah melihat kehebatan Suho dan yang lainnya, walau mereka tahu Suho yang membuat mereka terancam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minseok mendapatkan laporan kalau semua data yang akan mereka ubah tidak bisa di save, beberapa teknisi juga tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada sistem. Tak lama semua monitor memulai hitungan mundur dari 10, mereka tidak mengerti apa yang terjadi sampai ada hitungan mundur dari 10.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang