Bagian Ke-2 Meet Of Him
Bagaimana rasanya saat bertemu kembali dengan seseorang yang begitu mirip dengan orang yang pernah dikenal?
Seseorang yang pernah membuatmu merasa nyaman saat berada di dekatnya, dan pernah sekali melintas sebuah pemikiran u...
"Dulu aku juga pernah seperti ini, aku benar-benar mengingatnya." Lalu menyeruput teh hangat yang dibuatkan untuknya. "Kenapa orang-orang selalu berkata seenaknya, padahal mereka tak tahu yang sebenarnya."
"Semua orang memang seperti itu, selalu melakukan seenaknya." Sahutnya sembari memeluk cucunya yang masih kedinginan.
Saat itu juga Kai datang ke rumah Irene saat Irene masih terisak-isak dengan tangisannya. Setelah bel berbunyi nenek membukakan pintu, Kai langsung dipersilahkan masuk. Dia bisa mendengar dengan jelas suara isak tangis seseorang dari dalam rumah, dia juga melihat nenek menunjuk ke arah dapur dan di sana dia menemukan Irene dalam keadaan menangis.
"Nuna..." Suaranya yang tak asing ditelinga Irene berhasil membuatnya segera mengusap air mata yang membekas di pipinya, dia juga berusaha terlihat tenang namun tidak bisa menyembunyikan isak tangisnya. "Nuna menangis?"
"Ah, tidak."
Kai tahu benar kalau Irene sedang menangis, apalagi Irene tidak bisa menyembunyikan sesuatu yang menimpanya.
"Ada yang membuat masalah denganmu?"
Irene hanya bisa menganggukkan kepalanya setelah meminum teh yang sudah mulai dingin. Kai dan nenek hanya bisa menghela nafas.
"Maafkan aku, nuna. Harusnya aku tidak membuat Chansung menjauhimu, aku benar-benar bodoh."
"Tidak, ini adalah kesalahanku. Aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, apalagi aku selalu melakukan sesuatu tanpa memikir apa yang akan terjadi nanti."
Nenek hanya bisa diam sambil memakan roti yang disuguhkan untuk cucunya. Kai juga berusaha untuk tidak membuat nenek memikirkan hal yang macam-macam.
"Aku kemari karena dipanggil oleh nenek, sebenarnya apa yang ingin nenek tanyakan?"
Nenek mulai menegakkan tubuhnya, kakinya juga mulai disilangkan bak orang yang ingin berbicara serius.
"Aku ingin bertanya tentang Suho."
Kai yang baru meneguk tehnya dibuat tersedak. Kejadian itu membuat Irene curiga, karena Kai terlihat terkejut saat neneknya ingin tahu tentang Suho
"Hyung?"
"Bukan, maksudku tentang kematiannya."
Dia berhasil membuat Kai tidak bisa berkutik. Karena dia sudah menduga dari awal kalau kejadian waktu itu memang sudah diatur sedemikian rupa. Karena tidak mungkin ada seseorang yang begitu mirip dengan seseorang yang sudah mati.
"Apa yang ingin nenek ketahui?"
"Saat ketika kau memintaku pulang untuk menemani Irene, karena saat itu aku tidak ada di rumah duka."
Jujur saja Kai belum siap untuk menjadi musuh dari orang-orang yang sudah baik padanya, tapi dia juga tidak bisa mengelak di situasi sekarang. Dia menduga kalau kakaknya tidak sengaja bertemu dengan nenek, karena nenek tidak mungkin sampai bertanya seperti ini kalau tidak bertemu dengan kakaknya.
"Apa nenek bertemu dengan seseorang yang mirip dengan hyung?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.