Satu persatu Kai dan anak buahnya yang berhasil lolos menghabisi para mafia dan membuangnya ke tengah laut sebelum sampai di pelabuhan, karena hanya itulah satu-satunya cara untuk mengurangi musuh mereka. Dia juga mendapatkan kembali ponsel miliknya dan sebuah laptop dan memanfaatkan kesempatan itu untuk mendapatkan informasi.
Ternyata dia mendapatkan pesan dan panggilan yang begitu banyak dari para pegawainya, dia mencurigai kalau telah terjadi sesuatu. Namun tidak mungkin dia memeriksa satu-persatu pesan masuk di saat seperti ini, tapi ada sebuah pesan dari kakaknya yang mungkin harus dibukanya.
Dan dia benar-benar dibuat terkejut ketika mengetahui kalau Minseok berhasil mendapatkan setengah dari saham perusahaan.
"Kurang ajar, ternyata dia memanfaatkan kesempatan selagi aku pergi. Aku tidak akan memaafkanmu."
Sekarang ini dia tidak boleh tinggal diam dan harus mencari solusi untuk pergi. Dia mendapati sebuah perahu darurat yang mungkin bisa menyelamatkannya dari penjara yang mengerikan ini.
"Aku punya ide, tapi kita harus bergerak cepat."
"Aku hanya mengikuti semua perintahmu, lakukan saja."
Kai dan seorang anak buahnya menyusup ke bagian kapal lainnya, dia harus mencari tahu di mana lokasi semua senjata itu disimpan. Ternyata keberuntungan berpihak pada mereka berdua, akhirnya mereka mendapatkan petunjuk setelah menguping pembicaraan dari anggota mafia yang tengah bersantai.
"Ayo, kita harus segera beraksi."
Dengan sigap mereka segera pergi ke ruangan yang dituju, ternyata di sana ternyata tak semudah seperti yang dibayangkan. Karena banyak sekali orang yang berjaga, tapi sepertinya tidak ada satu pun dari anggota mafia yang membawa senjata tajam.
Mereka masih berada di atas untuk mengawasi ruangan yang dikawal dengan mafia yang cukup banyak.
"Sepertinya tugas kita kali ini lebih mudah."
"Tidak juga."
Kai menunjuk pada CCTV yang begitu banyak untuk mengawasi semua senjata itu. Mereka berencana untuk mencari pusat kontrol CCTV di semua ruangan. Namun memang tidak mungkin kalau mereka bisa bergerak leluasa, karena ada banyak orang yang menghadang mereka untuk bergerak.
Untung saja mereka berdua berhasil melenyapkan orang-orang yang ingin mencelakai mereka dan dengan cepat dan membuangnya ke laut. Pada akhirnya mereka menemukan ruangan yang mengontrol CCTV walau mereka harus kehabisan nafas. Berbekal keahliannya, Kai langsung menyadap semua CCTV yang berada di ruangan senjata, dia tidak mematikan tetapi mengubah rekaman CCTV menjadi rekaman ulang.
"Ternyata Anda hebat juga."
"Ini tidak seberapa. Sekarang kita rebut senjata itu."
Mereka berdua masuk ke ruang senjata sembari membawa tongkat besi yang cukup kokoh, tapi mereka tidak menyangka kalau ternyata para anggota mafia membawa berbagai jenis pisau yang cukup besar.
"Jangan jadikan aku daging cincang, karena aku tidak suka."
Kai dibuat terkekeh. "Aku lebih suka daging yang dipotong sempurna dan dibakar dalam keadaan setengah matang."
"Ahh.. Anda membuatku lapar."
Tidak ada pilihan selain harus bertarung walau tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Yang pasti Kai akan berusaha semaksimal mungkin, apa pun yang terjadi dia tidak peduli apalagi tentang dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
FanfictionBagian Ke-2 Meet Of Him Bagaimana rasanya saat bertemu kembali dengan seseorang yang begitu mirip dengan orang yang pernah dikenal? Seseorang yang pernah membuatmu merasa nyaman saat berada di dekatnya, dan pernah sekali melintas sebuah pemikiran u...