MA 27

55 3 0
                                    

Suho duduk sendiri sambil meratapi sungai Han yang cukup deras. Sekarang ini Suho hanya bisa merenung karena dia merasa bersalah telah membuat banyak orang terluka. Dia hanya bisa mengingat seluruh kenangan bersama semua teman-temannya, apalagi saat dia mendapatkan banyak teman sebelum ingatannya pulih.

Sementara itu Kwangsoo mendapatkan info dari Kai kalau kakaknya dikeluarkan dari kampus. Dia tidak menyangka kalau ini semua akan berakibat fatal. Sehun dari tadi memperhatikan Kwangsoo terus mengaduk-aduk kopinya. "Ada apa?" Tanyanya penasaran.

"Suho dikeluarkan dari kampus."

"Apa?"

Chansung terus mengikuti ke mana Suho sampai dia melihat Suho termenung sendiri di sebuah bangunan kosong. Suho pasti benar-benar terpukul karena dikeluarkan dari kampus, padahal dia sendiri juga tidak tahu kalau akan terjadi hal seperti ini. Chansung akan berusaha agar sahabatnya tidak tinggal diam walau semua orang membencinya.

"Selama ini aku bertengkar sana sini bukan tanpa alasan. Aku mencoba melindungi orang-orang yang penting bagiku. Dan ini yang aku dapat? Padahal aku sudah berusaha keras, berusaha untuk menolong mereka semua." Suho mulai berbicara seorang diri sampai dia merasa ada seseorang yang mengikutinya.

"Suho-yaa..."

Rasanya ingin menangis, tapi juga tidak bisa menahan amarah yang sudah meluap-luap. Namjoon dan Seokjin sudah melibatkan semua orang yang tidak bersalah, menakut-nakuti mereka untuk menjauhi dirinya.

"Aku harap tidak pernah hidup menjadi Suho untuk kedua kalinya! Tapi kenapa? Aku sudah tenang menjadi Myeonjun dan tidak ada orang yang tersakiti karena itu. Aku sudah kehilangan semuanya. Semuanya termasuk Irene yang pasti akan membenciku."

Ponsel dengan harga yang mahal terbanting begitu saja karena tidak bisa mengontrol emosi. Suho marah pada dirinya sendiri karena selalu gagal meyakinkan semua orang yang selalu memandang buruk sifat dan kelakuannya.

"Apakah itu yang kau inginkan?" Kai datang tepat waktu, begitu dia mendapatkan panggilan dari Chansung.

"Lalu apa yang harus kulakukan?"

"Aku pikir kau tidak kehilangan apa pun. Itu menurutku."

"Apa yang kau pahami!?"

Kai tahu benar kalau semua ini telah direncanakan Seokjin untuk menghancurkan citra Suho di kampus. Mengingat dendam yang selama ini menyelimuti adiknya, yang membuat adiknya terus tersiksa sampai depresi dan mendapatkan gelar Real Monster.

Sementara itu Kwangsoo datang ke markas Namjoon seorang diri. Di sebuah bar terdekat milik Namjoon yang ada di Seoul. Sebelumnya dia sudah pernah bersumpah pada Joonhan untuk melindungi keluarganya apa pun yang terjadi, sebelum insiden penyakit parah yang membuatnya harus berpisah dengan sahabat baiknya.

"Maafkan aku, karena tidak ada yang bisa kulakukan untuk kalian. Suho, Kai. Tapi sepertinya aku bisa melindungi kalian." Dengan beraninya dan tanpa rasa takut, dia berteriak memanggil Namjoon untuk keluar dari tempat persembunyiannya. "Kim Namjoon! Kau mendengarku?"

Tak lama dua anak buah dari Kim Namjoon keluar. Namun mereka berdua tak merasakan ancaman dari Kwangsoo. Karena hanya dia seorang, tanpa membawa orang lain untuk mengancam Namjoon.

"Apa yang kau lakukan seorang diri di sini?"

"Siapa pun yang menantang Kim Namjoon akan mati!"

Kwangsoo terpaksa harus melawa dua anak buah dari Kim Namjoon, setidaknya mengurangi beban jika Suho dan Kai harus terlibat pertarungan lagi. Sepertinya mereka bukanlah lawan yang tepat untuk Kwangsoo, karena sekali pukulan saja Kwangsoo sudah dibuat lemah dan nyaris tak sadarkan diri.

Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang