CRAZY OVER YOU [END]

COY 1

Happy reading!
~~

-ʜᴏᴡ ɪᴛ ꜱᴛᴀʀᴛᴇᴅ-

15 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ʟᴀʟᴜ..

Seorang anak kecil yang memakai topi baru saja kembali dari taman, menatap bingung pada meja dihadapannya. Anak kecil berusia 7 tahun itu meninggalkan sisa biskuit di atas meja. Namun saat ia kembali, biskuit itu sudah menghilang. Lantas anak itu mencari sisa biskuit miliknya, ia mencari di bawah sofa.

"Huh? Sejak kapan di rumah ini ada tikus?" tanya anak itu pada dirinya sendiri.

Anak itu mencoba meraih tikus yang berada di bawah sofa dengan lengannya, namun tikus tersebut lebih cepat melarikan diri dengan biskuit di mulutnya.

Anak itu segera berlari mengikuti kemana tikus itu pergi. Tikus tersebut memasuki halaman rumah seseorang, dan tanpa ragu anak tadi menerobos masuk kedalam halaman rumah tersebut. Tikus tadi berhenti di sudut halaman dan kembali menikmati biskuit yang ia curi. Anak tadi tersenyum menyaksikan hal tersebut, ia mengambil batu yang cukup berat untuk ukuran anak seusianya. Anak itu berjalan perlahan mendekati tikus tadi.

Setelah ia berada cukup dekat dengan tikus tadi, ia mengangkat tangannya mengambil ancang-ancang. Dan pada detik berikutnya ia melemparkan batu di tangannya dengan sangat keras. Batu tersebut tepat mengenai tikus di depannya. Tikus tersebut hendak kembali melarikan diri, namun anak tadi lebih cepat menangkap tikus itu.

Cit.. Cit.. Cit..

Tikus tersebut memberontak, anak itu semakin mencengkram erat tikus di tangannya sembari tersenyum puas menyaksikan tikus di tangannya kesakitan. Tanpa diduga, tikus tersebut menggigit jari anak itu. Sontak anak itu melepaskan cengkramannya. Anak itu sangat marah, ia mengambil kembali tikus tadi yang terlepas dari tangannya lalu mengambil sebuah batu. Anak itu tanpa ragu memukul tikus tersebut beberapa kali tepat di kepalanya.

Dug.. Dug.. Dug..

Kepala tikus tersebut hancur, lalu anak itu tersenyum penuh kemenangan. Tak sampai disitu, anak kecil itu merobek bagian perut tikus tersebut, mengeluarkan seluruh isi perut dari tikus itu. Tanpa ada perasaan jijik sedikitpun, anak itu mencari sesuatu dari isi perut tikus tersebut. Anak itu lagi-lagi tersenyum saat menemukan potongan kue miliknya yang belum tercerna dengan sempurna.

"Berani-beraninya kamu mengambil apa yang sudah menjadi milikku!"

"Aarghhh sakit!" tiba-tiba anak itu meringis saat merasakan telinganya ditarik oleh seseorang.

"Kamu ngapain di halaman rumah saya hah?!" ucap seorang wanita yang bernama Hanna.

Sebelum anak tadi menjawab, Hanna menatap jijik pada tikus yang kondisi badannya sudah sangat hancur.

"DASAR ANAK ANEH!"

Anak itu tidak terkejut sama sekali dengan bentakan dari wanita dihadapannya.

"Dimana letak keanehanya?" tanya anak itu.

"Kenapa kamu bunuh tikus itu?! Bahkan sampai menghancurkan badannya"

"Karna dia mengambil biskuit milikku"

"Lantas setelah kamu menemukan biskuit milikmu di perut tikus itu, kamu akan memakannya?"