Happy reading!
~~"Shan, can i trust you?"
Shani perlahan membuka kedua matanya, menatap Gracia tepat pada kedua bola matanya.
"Ikutin kata hati kamu aja ya.."
"Aku ragu.." jawab Gracia jujur.
Shani hanya tersenyum sebagai respon dari ucapan Gracia, namun anehnya senyuman itu bisa membuat keraguan pada diri Gracia perlahan menghilang.
Shani kembali melanjutkan aksinya yang sempat tertunda, dan kali ini tidak ada penolakan dari Gracia.
Cup
Baru beberapa detik bibir mereka menempel, keduanya mendengar teriakan yang sangat nyaring dari bawah sana. Gracia sontak membuka kedua matanya.
Dengan mata yang terpejam, Shani mulai menggerakan bibirnya, melumat lembut bibir Gracia. Kedua tangannya yang semula berada di pipi Gracia, ia pindahkan pada kedua kuping Gracia.
Gracia mengerti apa yang Shani inginkan, Shani ingin Gracia hanya fokus kepadanya. Dan pada akhirnya, Gracia kembali luluh karna sebuah perlakuan Shani. Gracia perlahan kembali memejamkan kedua matanya. Gracia menahan rasa penasarannya akan teriakan dari bawah sana dan lebih memilih untuk membalas ciuman Shani.
Setelah beberapa saat, pagutan mereka terlepas. Shani kembali menarik Gracia ke dalam pelukannya.
"I killed a lot of people, do you still love me?"
Gracia mengerutkan keningnya kebingungan. "Huh?"
Gracia hendak melepaskan pelukannya, namun Shani tidak membiarkan hal itu terjadi.
"Aku ga perlu ngulangin pertanyaan yang sama kan? Aku yakin kamu denger dengan jelas kok.."
Seketika pikiran Gracia menjadi kosong, badannya tiba-tiba saja terasa lemas.
"Kenapa kamu ngelakuin itu?"
"I did it because of you, for you.."
"Aku? Karna aku?!"
Shani mengangguk dalam pelukannya. Gracia memberontak untuk lepas dari pelukan Shani, namun Shani semakin mengeratkan pelukannya.
"Lepas!"
"Engga.."
"Lepas Shani!"
"Aku bakalan lepasin kamu kalau kita udah selesai bicara"
"Kenapa?"
Shani diam tidak menjawab, namun Gracia bisa merasakan kedua tangan Shani yang mengepal di belakang punggungnya.
"Kenapa aku jadi alesan kamu buat bunuh seseorang?!"
Shani lagi-lagi hanya terdiam.
"JAWAB SHANI!"
"Kamu bahkan belum jawab pertanyaan aku, Gracia.."
Gracia beberapa kali menggelengkan kepalanya tidak percaya pada Shani yang bisa-bisanya membicarakan topik seperti ini dengan menggunakan nada bicara yang sangat lembut.
"Aku baru bisa jawab pertanyaan kamu, kalau kamu udah ceritain semuanya tanpa ada yang disembunyiin"
"Aku bisa ceritain semuanya, tapi ga disini"
"Dimana?"
"Come to my house tonight, i'll tell you everything"
Gracia mengangguk-anggukan kepalanya. "Okay!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OVER YOU [END]
Fiksi Penggemar"Should i kill it for you?" "Yes, please.." [22 August 2021 - 13 Feb 2022]