Setelah jam olahraga selesai, bel istirahat pu berbunyi . Semua murid SMA CAKRAWALA pun keluar dari kelas dan pergi menuju kantin untuk mengisi tenaga mereka dengan makan dan minum di kantin SMA CAKRAWALA .
Begitupun dengan tiga gadis yang sedang duduk di lapangan basket SMA CAKRAWALA
"Lapar deh rasanya ini aku punya perut," ujar Dzafina sambil memegang perutnya .
"Mulai deh mulai tuh pikiran makan nya kambuh"ujar Amay sambil memperhatikan dirinya yang sedang bercermin lewat kaca hp nya .
"Seriusan ih laper, ga denger apa ini suara didalam perut Dzafina sudah pada konser minta dikasih asupan" sahut Dzafina sambil menampakan wajah memelas minta dikasihani .
"aduuduu kasian temannya Rora sama Amay ada yang lapar," ujar Rora sambil mencubit pipi Dzafina .
"Yaudah ayo kekantin ntar keburu bel masuk" ujar Dzafina yang sudah berdiri dan menarik tangan Amay untuk ikut berdiri .
Mereka bertigapun pergi kekantin dan memesan makanan .
''Ibu pesan mie ayam nya 3, minumnya es greenteanya 3, dan air minerelnya 1 bu. Antar kemeja yang diujung dekat jendela bu." ujar Rora pada ibu kantin, ya Akhirnya Rora yang pergi untuk memesan makanan karena Amay dan Dzafina pergi ke toilet .
Rora pun pergi menuju tempat duduk yang masih kosong dan kebetulan posisinya terletak diujung dan dekat dengan jendela .
Namun langkahnya dicegat oleh empat orang, ia orang itu adalah Shelli,Luna,Ayu,dan Wulan mereka adalah teman sekelas dari Rora ."Permisi aku mau lewat" ujar Rora kepada empat orang siswa dari kelas XII IPA 2 yang sedang mehadang jalannya .
Mereka berempat sering dikenal dengan nama "Shelli and Gengs""Eit napasi Rora buru buru sekali, jam masuk juga masih lama ayolah ga usah takut." ujar Shelli sambil menggulung rambutnya menggunakan jari .
"Kita cuman mau main main sebentar ya kan gengs" ujar Luna sembari menatap teman temannya .
"Aku buru-buru permisi" ujar Rora sambil melangkahkan kakinya untuk pergi menjauh dari Shelli
Namun sayang saat Rora melangkahkan kakinya, Wulan dengan sengaja menjulurkan kakinya sehingga membuat Rora jatuh tersungkur .
"Duh maap Ra sengaja"ujar Wulan sembari tertawa
Seisi kantin hanya diam melihat Rora diperlakukan seperti itu, mereka ingin membantu tapi mereka juga takut berurusan dengan Shelli and geng .
Rora hanya diam dan menahan rasa sakit di kakinya,
kemudian ia bangkit dan pergi menuju tempat duduk yang kosong diujung dekat dengan jendela ..
Di sisi lain ada seseorang yang melihat semua kejadian itu dan merasa kasihan kepada Rora ."Saya tau kamu orang yang kuat Ra"
Kemudian Amay dan Dzafina datang menghampiri Rora di tempat yang sudah mereka pesan tadi .
Tapi entah mengapa mereka berdua merasakan bahwa telah terjadi sesuatu di kantin, karena semua orang dikantin memperhatikan Aurora yang sedang melamun menatap ke arah luar jendela ."Rora" panggil Amay tapi tidak mendapat sahutan dari Rora.
Amay kemudian melirik ke arah Dzafina mereka berduapun saling menatap dan saling bertanya tidak biasanya Aurora seperti ini ."Queenneisha Aurora" panggil Dzafina dengan nada sedikit berteriak membuat Aurora tersadar dari lamunannya .
"ih apaan si Za pake teriak-teriak segala Rora itu ga tuli,!?" ujar Rora sambil melirik Dzafina .
"Lagian si Rora dipanggil panggil ga nyahut,mikirin apa si Ra? Rora ada masalah? Masalah apa sini cerita sama Amay sama Dzafina" ujar Amay sambil memperhatikan Rora yang tidak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenneisha Aurora [Selesai]✔
Teen FictionQueenneisha Aurora atau sering dipanggil Rora, Dia adalah gadis ceria yang selalu menebar senyum kebagiaan untuk orang-orang disekitarnya . Tapi Rora hanya menutupi semua dengan senyumannya, gadis itu berhasil menipu semua orang seolah dirinya baik...