(part_29 Cemburu)

20 19 0
                                    

Rora tengah bersiap pulang karena bel pulang telah berbunyi .

"Ra pulang bareng siapa? Dijemput supir?" tanya Amayra

"Dijemput ka sauqi may" sahut Rora

"Ooo"

"Yaudah Rora balik deluan ya ka sauqi sudah nunggu rora di parkiran"

"Iya ra, hati hati"

Kemudian Rora pergi dari kelas,dan menuju parkiran sekolah .

"Maaf ka nunggu lama" ucap Rora menghampiri Sauqi yang tengah menunggu rora di dalam mobil

"Nggak ko ra, baru juga nyampe" sahut Sauqi sembari keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk rora

Seminggu yang lalu Sauqi telah keluar dari rumah sakit . Dan sudah hampir dua minggu Aprin masih dalam keadaan koma dirumah sakit .

Dan orangtua Rora minta tolong kepada Sauqi untuk menjaga Rora . Karena Rora sudah menceritakan kepada orang tuanya masalah teror yang terus menghampirinya .

Dilain sisi Zaki dan Haikal yang tengah berada diparkiran dan melihat Aurora dijemput oleh Sauqi .

"Sabar Zak,kemaren saingan lo pak Rizki dan sekarang noh saingan lo temannya bang Aprin" ucap Haikal sembari menepuk bahu Zaki

Zaki tersenyum hambar dan pergi untuk mengambil motornya .

"Gue balik deluan Kal" ucap Zaki

"Yo hati hati Zak" sahut Haikal sembari memasang helm fullface nya

Zakipun pergi meninggalkan Haikal di parkiran . Zaki memacu motor nya dengan kecepatan sedang .

Setelah menempuh waktu kurang lebih 25menit Zaki sampai di rumahnya . Dan bergegas masuk ke dalam karena hujan tiba tiba turun .

"Bi,mama sudah pulang?" Tanya Zaki pada pelayan dirumahnya

"Belum tuan,tapi tadi nyonya nelpon katanya malam baru pulang" jawab pelayan

"Ohya" sahut Zaki

"Tuan mau dibuatkan makanan apa?" Tanya pelayan

"Zaki belum lapar bi, Zaki minta tolong buatkan coklat panas antar ke ruang baca ya bi"

"Iya tuan" sahut pelayan kemudian pergi meninggalkan zaki .

Zakipun pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya .
Setelah mengganti pakaiannya ia pun bergegas pergi ke ruang bacanya .

Tokk..tokk..tokk
Bunyi ketukan pintu dari luar ruang baca Zaki .

"Masuk bi" ucap Zaki

Pintu ruang baca Zaki pun terbuka dan nampakklah pelayan sembari membawa segelas coklatpanas dan beberapa cemilan .

"Ini tuan coklatpanas yang tuan mau,sama ini bibi ada buat kue buat cemilan tuan" sahut pelayan sembari meletakan nya dimeja

"Terimakasih bi"

"Samasama tuan,bibi permisi dulu . Kalo ada perlu panggil aja bibi ada di dapur"

"Oke bi" ucap Zaki sembari tersenyum .

Pelayan pun pergi dari ruang baca .

Zaki yang tengah berdiri di dekat jendela sembari melihat hujan yang turun membasahi bumi .

"Apa gue salah berharap kalo perasaan gue bakal terbalaskan Ra?" Ucap Zaki sembari memandangin rintik hujan yang jatuh .

"Apa gue harus mundur sekarang Ra?" Imbuh zaki

Queenneisha Aurora [Selesai]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang