Sekarang Aurora sedang duduk disalah satu tempat duduk yang berdekatan dengan jendela,gadis tersebut sambil memperhatikan pemandangan dari lantai dua mall .
Ia sudah menunggu abangnya selama 15 menit, belum ada tanda-tanda abangnya akan datang, bahkan sekarang nomer abangnya pun ditelpon ga diangkat.
"Ih abang manasi? katanya sudah otw daritadi kok belum nyampe-nyampe perasaan caffe yang abang datangin ga jauh-jauh banget dari sini.!" ujar Rora berbicara sendiri sambil memainkan talking tom permainan kucing yang sangat Rora gemari .
Hampir setengah jam Rora menunggu abangnya bahkan rora sudah ke3 kalinya memesan cemilan serta es krim disini .
Sekali lagi gadis berbaju kaos lengan panjang dengan motif garis-garis menghubungi abangnya, tetap sama tidak direspon oleh abangnya .
Akhirnya Rora mengeluarkan satu novel fiksi remaja dari paperbag yang ia letakkan dikursi samping meja duduknya.
Dan kemudian Rora larut dalam dunia hayalannya tanpa memperdulikan orang-orang sekitar ."Hai kenalin nama aku Sauqi Fauzan Panduwinata panggil aja sayang hehhe" sapa seorang pria yang memperkenalkan namanya dan tiba-tiba saja duduk didepan Aurora, pria tersebut mengulurkan tangannya untuk berkenalan pada Rora .
Aurora lantas menurunkan dan menutup buku novel yang sedang dibacanya dan tak sengaja menatap wajah pria yang menyapanya tadi .
Deg!
"Kenapa wajah seseorang ini hampir mirip dengan nya? Siapa pria ini?" batin Rora dalam hati
"Hei kenapa melamun? Oh atau jangan-jangan kamu terpesona dengan kegantengan aku.?" tanya sosok pria tersebut sembari menampakkan raut wajah menggoda Aurora .
Rora masih memikirkan kenapa orang yang berdiri didepannya ini hampir mirip dengan sosok seseorang dimasa lalunya, apakah Rora terlalu merindukan sosok tersebut sampai membuat gadis tersebut menghayalkan seseorang di masa lalunya .
Kemudian Rora tersadar dari lamunannya, sembari mengelus jidatnya.
"Aduh sakit" sahut Rora sembari mengelus jidatnya yang sakit kerena dijitak oleh sosok pria yang sedang berhadapan dengan nya .
"Lagian diajak kenalan malah diam aja, terus ditanya malah melamun." jawab sosok pria yang bernama Sauqi sambil menatap Aurora
"Bukan urusan kamu," kemudian Rora beranjak pergi menuju meja kasir untuk membayar makanan yang ia pesan tadi .
Dan berniat untuk segera pulang, sebelum pulang ia sempat mengirimkan chat kepada abangnya .
Abangjomblo😝 :
abang dimanasi? Otw darimana si dari hongkong lama bener! Rora balik deluan aja naik taksiChat yang Rora kirim hanya centang satu yang berarti abangnya sudah tidak aktif dari tadi, Rora pun bergegas pergi keluar dari stand es krim tersebut .
Dan malangnya nasib Rora tali sepatunya terlepas dan membuat ia hampir terjatuh dan untungnya dengan sigap sosok pria yang ia temui tadi, menahan tubuh rora sehingga tidak jadi terjatuh.
"Lain kali, kalo pake tali sepatu itu diikat yang bener biar ga bikin bahaya!" ujar sosok pria yang bernama Sauqi tersebut kemudian berjongkok dan mengikatkan tali sepatu Aurora yang terlepas tadi .
"Ehh bediri ka,ga usah diikat aku bisa ikat sendiri." sahut Rora ketika melihat Sauqi ingin mengikat tali sepatunya yang terlepas .
"Yap sudah selesai lain kali hati-hati" sahut Sauqi, Sauqi pun bediri kemudian menatap wajah Aurora .
"Wajah ini ga asing banget buat gue apa iya pernah ketemu tapi dimana?"lirih Sauqi dalam hati
"Terimakasih ka maaf jadi ngerepotin," sahut Rora sembari menatap wajah pria tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Queenneisha Aurora [Selesai]✔
Novela JuvenilQueenneisha Aurora atau sering dipanggil Rora, Dia adalah gadis ceria yang selalu menebar senyum kebagiaan untuk orang-orang disekitarnya . Tapi Rora hanya menutupi semua dengan senyumannya, gadis itu berhasil menipu semua orang seolah dirinya baik...